Batam (ANTARA) - Psikolog klinis dewasa Rumah Sakit Awal Bros Batam Wenny Nur Annisa mengatakan, meskipun perundungan bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk mengakhiri hidup, hal itu bukanlah satu-satunya penyebab utama bunuh diri di Batam Kepulauan Riau.

"Bunuh diri akibat mengalami perundungan mungkin saja terjadi, tetapi perundungan bukan satu-satunya penyebab seseorang bunuh diri. Ada kemungkinan penyebab lain yang turut berkontribusi," kata Wenny saat dihubungi di Batam, Rabu.

Dia menjelaskan, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang mengakhiri hidup masih sulit untuk diidentifikasi secara jelas, banyak yang harus dirujuk seperti dokumen yang ditinggalkan dan informasi dari orang-orang terdekat.

Perundungan bukan hanya terjadi di kalangan remaja, tetapi juga di lingkungan kerja orang dewasa.

“Di ruang praktik, ada beberapa pasien yang berkonsultasi karena mengalami perundungan di lingkungan kerja," ujarnya.

Tidak ingin mengungkapkan informasi pribadi atau kasus spesifik, psikolog tersebut mengakui ada beberapa pasien yang berkonsultasi terkait perundungan.

Beberapa kasus bahkan parah dan berpotensi menuju bunuh diri, maka ada pentingnya bagi korban untuk mencari bantuan profesional.

Dalam sesi konsultasi, psikolog akan mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu perundungan di lingkungan kerja dengan cara asesmen dan intervensi.

Dalam tahap asesmen, pasien akan diobservasi, diwawancara, dan menggunakan alat tes psikologi, lalu pada tahap intervensi terdapat edukasi, konseling, dan psikoterapi.

Wenny mengatakan bahwa untuk membuat konseling lebih terbuka dan dapat diakses oleh orang dewasa, edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya konsultasi psikologi perlu ditingkatkan.

Upaya sosialisasi dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental di Batam, serta dukungan dari orang-orang terdekat, sangat penting untuk membantu mereka yang membutuhkan.


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024