Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) meningkatkan kemampuan taktis dan teknis personel kepolisian yang terlibat dalam pengamanan tahapan Pilkada serentak 2024 dengan melaksanakan simulasi sistem pengamanan (sispam) kota dengan sandi Operasi Mantap Praja Seligi di GOR Temenggu, Kota Batam, Kamis.

Simulasi sispam kota pengamanan Pilkada 2024 ini disaksikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah beserta jajaran, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, perwakilan TNI, Pemkot Batam, serta tokoh masyarakat.

Dalam simulasi yang diikuti 971 personel Polda Kepri, terdiri atas Satuan Brimob, Sabhara, Polair, Polwan, Dalmas. Kemudian, diikuti pula 25 personel TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, anggota KPU dan Bawaslu.

“Pelaksanaan simulasi sispam kota ini merupakan langkah untuk melakukan pengamanan dan sinergitas masing-masing satuan tugas yang terlibat Operasi Mantap Praja 2024 di wilayah Kepulauan Riau,” kata Irjen Pol. Yan Fitri.

Perwira tinggi Polri itu menyebut, simulasi sispam kota selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktis dan teknis personel kepolisian di lapangan agar dapat memiliki pedoman, serta petunjuk yang jelas dalam pelaksanaan di lapangan serta mampu mengemban tugas pokok di masing-masing satuan tugas. Juga merupakan evaluasi awal tentang sejauh mana kesiapan Polri dalam menghadapi potensi ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi pada setiap tahapan Pilkada serentak 2024.

Mantan Kepala Biro Multi Media (Karo Mulmed) DivHumas Polri itu mengatakan dari evaluasi yang dilakukan sudah cukup bagus terkait dengan pola dan sistem pengamanan serta tindakan yang dilakukan jajaran kepolisian dalam pengamanan tahapan pilkada saat menghadapi situasi yang tidak diduga seperti yang disimulasikan.

Namun, lanjut dia, ada beberapa evaluasi yang perlu diperbaiki terkait teknis pengamanan tahapan pilkada yang sudah disimulasikan, khususnya untuk jajaran personel Polda Kepri akan diberikan pengarahan khusus agar ke depan pengamanan lebih baik lagi dan mengedepankan sisi humanis Polri.

“Oleh karena itu, tanggung jawab yang diemban sangat besar menuntut kesiapan Polri dalam memberikan pengamanan, baik pada saat kampanye, masa pemungutan suara dan tahapan pilkada lainnya,” kata Yan Fitri.

Menurut dia, Polri umumnya, Polda Kepri khususnya bertanggung jawab memberikan jaminan keamanan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Sehingga dituntut menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi segala bentuk potensi ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan data KPU, Pilkada serentak 2024 diikuti 1.557.513 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi 3.304 TPS yang tersebar di 419 desa/kelurahan pada 80 kecamatan dalam 7 wilayah kabupaten/kota.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

1. Pada tanggal 27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

2. Pada tanggal 24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

3. Pada tanggal 5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

4. Pada tanggal 31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

5. Pada tanggal 24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

6. Pada tanggal 27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

7. Pada tanggal 27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

8. Pada tanggal 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

9. Pada tanggal 25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

10. Pada tanggal 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan

11. Pada tanggal 27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

 


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024