Batam (ANTARA) - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui sejumlah kepolisian resor (polres) menggelar secara serentak gerakan pangan murah di sejumlah titik, dalam rangka membantu menjaga stabilitas harga pangan di daerah itu.
“Pasar murah ini bentuk nyata sinergi Polri dan Bulog untuk membantu masyarakat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sekaligus akses bagi warga untuk mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau,” kata Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andrestian di Batam, Sabtu.
Polresta Barelang yang menggelar pasar murah di Tos 3.000 Kelurahan Jodoh, Sabtu misalnya, ada sebanyak 200 masyarakat yang datang untuk membeli.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan
Bahan pokok yang disediakan dalam kegiatan itu berupa beras SPHP 5kg dijual seharga Rp58 ribu; beras premium 5 Kg Rp65 ribu, gula rose brand Rp18 ribu per kg; Minya Kita Rp30 ribu per 2 liter.
Total bahan pangan yang terjual, yakni beras SPHP sebanyak 32 karung atau senilai Rp1.850.000, beras premium Rp910 ribu, gula Rp162 ribu, minyak goreng paling laku terjual 162 bungkus atau senilai Rp4.860.000.
Gerakan pangan murah juga digelar di Polres Lingga dari tanggal 8 sampai 10 Agustus tersebut terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababa saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, gerakan pasar murah tidak hanya menjadi upaya distribusi pangan murah, namun juga langkah strategis Polres Lingga dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor pangan dan pengendalian inflasi.
Baca juga: Kolaborasi kibarkan bendera raksasa, jaga Indonesia di ujung utara
“Ini bukan semata soal pangan murah. Ini juga bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi sosial masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, dengan semangat pengabdian dan sinergi lintas sektor, Polres Lingga berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi atas berbagai tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Adapun jenis pangan yang dijual yakni, beras SPHP sebanyak 30 karung (100 kg) dijual Rp60 ribu per karung; minyak goreng Panina Rp100 liter dijual Rp15 ribu per liter; telur ayam 550 butir atau 55 pack dijual Rp17 ribu per 10 butir; gula pasir sebanyak 100 kg dijual Rp14 ribu per kg, dan tepung terigu sebanyak 100 kg dijual Rp9.000 per kg.
Baca juga: KJRI Johor Bahru biayai pemulangan 77 PMI deportasi dari kelompok rentan
Gerakan pangan murah berikutnya digelar Polres Karimun selama dua hari 8-9 Agustus di Mako Polres Karimun dan 10 Agustus di Coastal Area Karimun.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa berharap gerakan pangan murah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
“Ini juga bentuk sinergi Polri dengan masyarakat dalam menjaga situasi sosial dan ekonomi yang kondusif,” kata Robby.
Sehari sebelumnya, Jumat (8/8), Polda Kepri mengawali gerakan pangan murah di Kantor Kelurahan Sagulung Kota Batam, dengan menyediakan dua ton beras SPHP, 250 liter Minyak Kita, dan 60 kg gula.
Baca juga:
Polres Natuna gandeng distributor sembako sukseskan Gerakan Pangan Murah
Pemkot Batam siapkan perda guna naik ke Kategori Utama Kota Layak untuk Anak

Komentar