Batam (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) Sinar Danandjaya mendorong pelaku usaha untuk bisa memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif pembiayaan bagi usahanya. 

“Ada pengusaha-pengusaha berpikir jika butuh modal, pinjam ke bank. Kalau dari bank sudah mentok, mereka langsung stagnan. Padahal ada instrumen lain, yaitu pasar modal,” ujar Sinar di Batam, Jumat.

Sinar menyampaikan, untuk meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) terkait pasar modal, OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin menyelenggarakan seminar dan sosialisasi yang memberikan penjelasan mendalam tentang alternatif pembiayaan tersebut.

Baca juga: Mahasiswa dan jurnalis demo kawal putusan MK di kantor DPRD Kepri

Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan adalah seminar Market Deepening dengan tema "The Gateway to Growth: Go Public Now" yang berlangsung pada 22 Agustus 2024 di Radisson Golf & Convention Center Batam.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak para pelaku UKM di Batam agar mempertimbangkan proses go public dan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering atau (IPO) sebagai langkah strategis untuk mengembangkan usaha mereka.

Untuk membantu UKM memahami dan memanfaatkan pasar modal secara efektif, OJK dan BEI mengundang narasumber untuk memberikan materi khusus terkait produk pasar modal yang relevan, seperti Securities Crowdfunding (SCF).

Baca juga: OJK Kepri siap implementasikan Program GENCARKAN guna dorong inklusi

SCF merupakan metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya.

Di Kepulauan Riau, hingga saat ini, terdapat empat UKM yang telah menjadi penerbit di platform SCF, dengan total modal yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp6,6 miliar dari 607 investor.

Sinar mengatakan, saat ini masih minim UKM yang memanfaatkan pasar modal sebagai opsi pembiayaan usahanya dengan berbagai alasan.

Baca juga: KBRI Singapura gelar resepsi diplomatik rayakan HUT Ke-79 RI

“Ada yang berpikir, perusahaan kecil mengapa harus right issue di pasar modal? Justru dengan right issue di pasar modal, diharapkan perusahaannya akan menjadi besar. Maka kami dorong supaya pola pikirnya bisa diarahkan kesana,” tambahnya.

Right issue adalah saham yang diterbitkan perusahaan di pasar modal untuk meningkatkan modal usaha.

Dengan inisiatif-inisiatif tersebut, OJK berharap pelaku UKM di Kepulauan Riau dapat lebih memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan alternatif, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada pinjaman dari perbankan.

Baca juga:
Imigrasi Batam kejar buron kasus pajak Pemerintah Filipina

ASDP Batam: Kendaraan berstatus FTZ tetap bayar PPN meski beli tiket online


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024