Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditinggalkan semua partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasalnya, kesempatan terakhir Anies untuk bisa maju lewat PDI Perjuangan sirna. Partai berlambang banteng moncong putih itu justru mendaftarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno ke KPU DKI Jakarta pada hari ini.
"Ya, kalau Pramono Anung dan Rano Karno diusung PDI Perjuangan, artinya Anies tidak dapat partai. Anies tidak ada yang mengusung," kata Ujang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.
Adapun nama Anies santer dijagokan PDI Perjuangan pada Pilkada Jakarta setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang batas pencalonan yang terbaru.
Namun, nama Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak disebutkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (26/8).
Ujang menjelaskan apabila Partai Ummat dan Partai Buruh mengusung Anies maju di Pilkada Jakarta, mereka tidak memenuhi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait persyaratan ambang batas (threshold) pencalonan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah sekitar 7,5 persen.
"Jadi, Anies kelihatannya ditinggalkan, tidak dapat partai, ya itulah konsekuensi dari tokoh yang bukan partai," ujarnya.
Dia menilai ihwal tersebut merupakan konsekuensi dari tokoh nonpartai yang dapat ditinggalkan oleh partai politik sewaktu-waktu.
"Saya sih melihatnya hal yang umum saja, hal yang biasa saja ketika partai politik mengutamakan kadernya," jelas Ujang.
Pramono-Rano Karno daftar...
Sementara itu, Pasangan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu siang tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan bakal Cagub-Cawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.
Mereka tiba pukul 11.00 WIB di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, dengan oplet berwarna biru lalu jalan kaki diiringi pendukung yang membawa bendera dan ondel-ondel serta beraneka ragam parade kostum dan tarian.
Pasangan bakal Cagub-Cawagub Jakarta ini kompak memakai peci hitam. Pramono mengenakan kemeja hitam berlengan panjang dan syal putih garis hitam,sedangkan Rano mengenakan kemeja putih dengan syal merah garis hitam.
Mereka langsung menyapa tim suksesnya dan masyarakat sekitar yang turut menyaksikan kehadirannya. Pasangan Pramono-Rano tiba didampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies ditinggalkan semua parpol usai PDIP usung Pramono-Rano Karno
Pasalnya, kesempatan terakhir Anies untuk bisa maju lewat PDI Perjuangan sirna. Partai berlambang banteng moncong putih itu justru mendaftarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno ke KPU DKI Jakarta pada hari ini.
"Ya, kalau Pramono Anung dan Rano Karno diusung PDI Perjuangan, artinya Anies tidak dapat partai. Anies tidak ada yang mengusung," kata Ujang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.
Adapun nama Anies santer dijagokan PDI Perjuangan pada Pilkada Jakarta setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang batas pencalonan yang terbaru.
Namun, nama Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak disebutkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (26/8).
Ujang menjelaskan apabila Partai Ummat dan Partai Buruh mengusung Anies maju di Pilkada Jakarta, mereka tidak memenuhi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait persyaratan ambang batas (threshold) pencalonan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah sekitar 7,5 persen.
"Jadi, Anies kelihatannya ditinggalkan, tidak dapat partai, ya itulah konsekuensi dari tokoh yang bukan partai," ujarnya.
Dia menilai ihwal tersebut merupakan konsekuensi dari tokoh nonpartai yang dapat ditinggalkan oleh partai politik sewaktu-waktu.
"Saya sih melihatnya hal yang umum saja, hal yang biasa saja ketika partai politik mengutamakan kadernya," jelas Ujang.
Pramono-Rano Karno daftar...
Sementara itu, Pasangan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu siang tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan bakal Cagub-Cawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.
Mereka tiba pukul 11.00 WIB di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, dengan oplet berwarna biru lalu jalan kaki diiringi pendukung yang membawa bendera dan ondel-ondel serta beraneka ragam parade kostum dan tarian.
Pasangan bakal Cagub-Cawagub Jakarta ini kompak memakai peci hitam. Pramono mengenakan kemeja hitam berlengan panjang dan syal putih garis hitam,sedangkan Rano mengenakan kemeja putih dengan syal merah garis hitam.
Mereka langsung menyapa tim suksesnya dan masyarakat sekitar yang turut menyaksikan kehadirannya. Pasangan Pramono-Rano tiba didampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies ditinggalkan semua parpol usai PDIP usung Pramono-Rano Karno