Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai terpilihnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto merupakan keputusan yang rasional.
"Saya melihatnya, keputusan pilihan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang bersepakat memilih Gibran sebagai bacawapres itu berdasarkan pada rasionalitas dan kompromi-kompromi di antara Prabowo dan ketua partai politik," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dari sisi kekuatan politik, Ujang mengatakan bahwa keputusan untuk memilih Gibran dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 memang cukup kuat, mengingat Gibran juga tak terlepas dari sosok dan elektabilitas ayahnya, Presiden Joko Widodo.
"Bagaimanapun Gibran itu yang dihitung adalah ayahnya, orang tuanya. Dalam konteks itu, simbiosis mutualisme antara Prabowo dan Jokowi, bersatu dengan menghadirkan Gibran sebagai bacawapres," ucapnya.
Baca juga:
Pengamat UI: Nominasi Gibran sebagai Cawapres picu diskusi sengit politik
Sekjen Gerindra: Gibran tak hadir di Rapimnas Gerindra
Baintelkam Polri terbitkan SKCK Gibran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat politik nilai keputusan KIM rasional dalam memilih Gibran
Komentar