Batam, Kepri (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) menambah stok LPG 3 kg bersubsidi untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar masyarakat di Kota Batam, Kepri.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria di Batam, Kepri, Sabtu, mengatakan pihaknya melakukan penambahan sebanyak 70 ribu tabung untuk disalurkan ke seluruh pangkalan di Kota Batam.
"Secara total 70 ribu tabung disalurkan hingga 23 September 2024. Untuk harian Kota Batam memerlukan 47 ribu tabung per hari. Dengan tambahan 70 ribu tabung itu, dari 16-23 September 2024, artinya mencukupi," katanya.
Ia menjelaskan terkait dengan adanya kelangkaan LPG yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Batam, hal tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan terhadap LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kota Batam.
Selain itu, Pertamina juga menemukan sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan LPG 3 kg, tetapi menggunakan bahan bakar subsidi itu.
"Apakah stok aman atau tidak? Stok aman, tidak ada kendala di Tanjunguban dan penyalurannya. Cuaca memang berpengaruh karena akhir-akhir ini sering hujan, tapi tidak terlalu signifikan. Masalah utamanya adalah permintaan. Ada sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan gas 3 kg, tapi memakainya," ujar dia.
Adapun hasil peninjauan dan pemantauan yang dilakukan oleh Pertamina bersama Disperindag Kota Batam di lapangan yaitu ditemukan tujuh pelaku usaha laundry yang menggunakan LPG 3 kg.
"Dari delapan laundry yang didatangi, tujuh di antaranya menggunakan gas 3 kg. Lalu kami kreditkan gas mereka dengan yang 12 kg, dan satu laundry memang sudah menggunakan gas elpiji 12 kg," ujar dia.
Dengan begitu, Satria memastikan penambahan pasokan 70 ribu tabung LPG 3 kg akan mencukupi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan melakukan pembelian secara berlebihan gas subsidi itu.
Baca juga: Pertamina putus hubungan usaha dua pangkalan LPG 3 kg di Batam
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria di Batam, Kepri, Sabtu, mengatakan pihaknya melakukan penambahan sebanyak 70 ribu tabung untuk disalurkan ke seluruh pangkalan di Kota Batam.
"Secara total 70 ribu tabung disalurkan hingga 23 September 2024. Untuk harian Kota Batam memerlukan 47 ribu tabung per hari. Dengan tambahan 70 ribu tabung itu, dari 16-23 September 2024, artinya mencukupi," katanya.
Ia menjelaskan terkait dengan adanya kelangkaan LPG yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Batam, hal tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan terhadap LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kota Batam.
Selain itu, Pertamina juga menemukan sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan LPG 3 kg, tetapi menggunakan bahan bakar subsidi itu.
"Apakah stok aman atau tidak? Stok aman, tidak ada kendala di Tanjunguban dan penyalurannya. Cuaca memang berpengaruh karena akhir-akhir ini sering hujan, tapi tidak terlalu signifikan. Masalah utamanya adalah permintaan. Ada sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan gas 3 kg, tapi memakainya," ujar dia.
Adapun hasil peninjauan dan pemantauan yang dilakukan oleh Pertamina bersama Disperindag Kota Batam di lapangan yaitu ditemukan tujuh pelaku usaha laundry yang menggunakan LPG 3 kg.
"Dari delapan laundry yang didatangi, tujuh di antaranya menggunakan gas 3 kg. Lalu kami kreditkan gas mereka dengan yang 12 kg, dan satu laundry memang sudah menggunakan gas elpiji 12 kg," ujar dia.
Dengan begitu, Satria memastikan penambahan pasokan 70 ribu tabung LPG 3 kg akan mencukupi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan melakukan pembelian secara berlebihan gas subsidi itu.
Baca juga: Pertamina putus hubungan usaha dua pangkalan LPG 3 kg di Batam