Batam (ANTARA) - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperakimtan) Kota Batam menyebutkan bahwa pohon-pohon yang tumbang saat badai yang melanda Batam bukan pohon tua.

Kepala Disperakimtan Kota Batam, Eryudhie Priadi di Batam, Sabtu mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar prediksi karena kondisi pohon-pohon tersebut terlihat sehat dan kuat.

“Setelah kami meninjau kembali pohon-pohon yang tumbang, pohon-pohon tersebut tidak dikategorikan sebagai tua atau sudah kering. Pohon-pohonnya sehat,” ujarnya.

Pada malam Selasa (17/9) kejadian badai lebat di Batam, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) laporkan bahwa kecepatan angin mencapai 29 knot.

Kecepatan tersebut dapat dikategorikan sebagai kategori ekstrim.

Eryudhie menjelaskan bahwa cuaca tersebut membuat banyak pohon patah, bukan hanya tumbang.

“Banyak dari pohon tersebut yang patah, jadi memang karena angin yang sangat kencang,” katanya.

Untuk beberapa hari setelah kejadian tersebut, Disperakimtan terus melakukan pengecekan pohon-pohon di lokasi terdampak.

“Protokol kami jika ada kejadian pohon tumbang atau patah adalah untuk membuka akses kepada publik jika mengganggu kepentingan publik seperti di jalanan, di perumahan,” Eryudhie jelaskan.

“Seperti pada malam badai kencang, ada 30 titik yang kami tangani. Kami akan ke lokasi untuk memastikan tidak ada penutupan jalan agar arus lalu lintas tetap bisa berjalan. Lalu pada esok hari akan kami bersihkan,” tambahnya.

Lokasi yang ditangani secara langsung oleh Disperakimtan termasuk Taman Raya, SMP 12 Batam, dan Ruko Bandar Sri Mas.

Ia menjelaskan bahwa pihak Disperakimtan selalu siaga jika ada kejadian yang sama terjadi di waktu mendatang.

“Kami ada group Whatsapp untuk berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), pihak BP Batam dan juga kepolisian jika ada pohon tumbang. Group tersebut selalu aktif,” kata Kepala Dinas tersebut.

“Kami juga ada call center yang dapat dihubungi. Warga biasanya berbagi foto ke call center tersebut, atau melaporkan ada pohon tumbang di suatu lokasi, lalu kami akan menangani,” tutupnya.

Pelaporan pohon tumbang atau pohon kering dapat disampaikan melalui call center Disperakimtan dengan nomor +62 812-9666-6129.

Baca juga:
Pemkot Batam targetkan dua minggu untuk perbaikan kubah Masjid Agung

Pemprov Kepri realisasikan program listrik gratis untuk 11.838 rumah tangga


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024