Batam (ANTARA) - Sebanyak 20 di antara 987 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau mengikuti pelatihan budidaya hortikultura yang diajarkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sumber Ilmu Batam, Selasa.
Di bawah bimbingan Nur Aziis, instruktrur LPK Sumber Ilmu Batam, warga binaan lapas yang menjadi peserta budi daya pertanian terbagi tiga bagian, yakni padi, jagung, kedelai, tanaman hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Ia juga melatih warga binaan untuk budidaya tanaman hutan atau tumbuhan keras. Pelatihan diberikan secara teori dan praktik lapangan.
Dalam pemberian materi teori budidaya, warga binaan juga diajarkan tentang cara memelihara tanaman yang ditanam, merawat daun dan buah melalui teknik pemberian pupuk di lahan yang bermacam-macam.
“Kami melatih agar selama perawatan ini tanaman tidak diberikan pupuk yang sembarangan,” katanya.
Selama pelatihan, warga binaan juga diajarkan membuat bedeng (lahan tempat menanam) yang baik, pemberian unsur hara untuk tanah, pupuk, dan lainnya.
Pada materi praktik bercocok tanam, warga binaan terlibat aktif mencangkul, menebar benih, delomit, pemberian NPK setelah penanaman bibit.
“Dengan tanah yang banyak mengandung bauksitnya, bisa menghasilkan tanaman yang baik serta jadi pengingat warga binaan terkait kondisi tanah di Batam yang banyak mengandung bauksit apabila kelak ingin mencoba budidaya,” kata Aziis.
Baca juga: Lapas Batam latih warga binaan budidaya ikan
Kepala Lapas Kelas IIA Batam Heri Kusrita mengatakan pelatihan ini selain sebagai bagian dari pembinaan warga binaan juga dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dari lapas.
Dalam mendukung program pelatihan budidaya ini, Lapas Batam menyediakan lahan branggang (lahan antara tembok dikelilingi gedung) khusus bagi warga binaan bercocok tanam di area lapas.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam pengawasan ketat petugas, sehingga berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
“Sebagaimana penekanan Presiden Prabowo melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan agar lapas berperan membangun ketahanan pangan dengan pemberdayaan warga binaan,” kata dia.
Baca juga: Lapas Batam latih warga binaan desain grafis dan pemasaran produk