Pemkab Natuna kolaborasi dengan BWSS tingkatkan produksi padi

id JIAT,Sumut bor,Pertanian,Natuna,Kepri

Pemkab Natuna kolaborasi dengan BWSS tingkatkan produksi padi

Kepala DKPP Natuna Wan Sazali saat minjau JIAT pada awal Desember 2025 di Kecamatan Bunguran Batubi. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berkolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Wilayah IV Batam, dalam upaya meningkatkan produksi padi petani di wilayah perbatasan tersebut.

Bupati Natuna Cen Sui Lan di Natuna, Selasa, mengatakan BWSS Wilayah IV Batam saat ini tengah membangun sumur bor atau Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) guna mendukung ketersediaan air bagi lahan pertanian.

Menurut dia, pembangunan di Natuna harus dilakukan secara bersama-sama melalui kolaborasi pemerintah dari berbagai jenjang.

“Pembangunan di Natuna tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah pusat, daerah, dan instansi terkait harus berkolaborasi,” ujar Cen Sui Lan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna Wan Syazali mengatakan BWSS IV Batam membangun enam unit JIAT yang berlokasi di Kecamatan Bunguran Batubi. JIAT tersebut difungsikan sebagai sumber air bagi lahan pertanian, dengan lokasi pembangunan yang berada tidak jauh dari area persawahan.

Kecamatan Bunguran Batubi dipilih karena dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman pangan, khususnya padi. Dari enam unit JIAT yang dikerjakan, satu unit telah selesai dibangun dan bisa difungsikan.

Baca juga: BPS Kepri ungkap ada fenomena warga putus asa cari pekerjaan

Di setiap JIAT, kata dia, dilengkapi mesin penyedot air yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, serta jaringan listrik dari PLN. Selain itu jaringan pipa juga dibangun hingga ke titik lahan sawah dengan debit air mencapai tiga liter per detik.

“Jaringan pipa ini dibangun untuk mengaliri sawah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung swasembada pangan, serta memberikan kepastian waktu tanam bagi petani,” ujarnya.

Wan Syazali menambahkan pembangunan JIAT tersebut merupakan usulan Pemkab Natuna yang disampaikan langsung oleh Bupati Natuna setelah melakukan peninjauan lapangan dan berdiskusi dengan para petani terkait kebutuhan utama mereka.

"Selain pembangunan JIAT, BWSS IV Batam juga telah membangun dan masih melanjutkan pembangunan irigasi pembuangan air. Pembangunan ini bertujuan untuk mencegah genangan air di lahan sawah yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi," kata dia.


Baca juga: Natuna sukses kembangkan budidaya jagung pipil hingga 85%

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE