Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mendapatkan predikat terbaik dua pada Senior Disaster Management Training (SDMT) atau pelatihan tingkat pengambil keputusan khusus untuk Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD se-Indonesia.
Kalaksa BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan 10 hari, mulai 21 Oktober dan ditutup pada 1 November 2024 di Pusdiklat BNPB Sentul, Bogor. Pelatihan, diikuti oleh 69 Kalaksa BPBD dari berbagai kabupaten dan kota.
"BPBD Natuna terbaik dua pada pelatihan kepemimpinan management bencana para Kalaksa se-Indonesia," ucap dia.
Ia menerangkan capaian yang dirinya dapatkan didedikasikan untuk Pemkab Natuna.
"Saya bersyukur mendapatkan peringkat dua pada pelatihan ini," ujar dia.
Dalam pelatihan ini para Kalaksa diajarkan oleh para pemateri yang merupakan para ahli terkait kebencanaan dan managemen lainnya.
Ia menyebut akan menularkan ilmu yang didapat kepada bawahannya, agar pekerjaan sebagai petugas BPBD bisa dilaksanakan dengan mudah dan lancar.
"Narasumber mulai dari kepala badan, sestama, deputi, mantan kepala badan," ujar dia.
Adapun ilmu yang didapat pada pelatihan itu antara lain komunikasi krisis, manajemen bencana mulai dari pra, tanggap darurat dan transisi.
"Dengan bekal pelatihan ini, kami para kalaksa diharapkan percaya diri untuk menjadi manajer penanggulangan bencana didaerah, dan paling terdepan di saat ada bencana," ucap dia.
Ia berkomitmen akan bekerja lebih maksimal lagi ke depannya sebab ilmu yang telah diserap banyak mengajarkan dirinya tentang arti penanggulangan bencana.
"Saya berharap pejabat eselon di BPBD juga bisa menerima materi ini dan saya pelan-pelan akan melakukan bimbingan kepada para pejabat internal BPBD agar lebih semangat dan memahami akan tugas dan fungsi dalam penanggulangan bencana," ujar dia.