Batam (ANTARA) - Dua calon wakil gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamurra dan Aunur Rafiq membahas upaya untuk menurunkan angka pengangguran, mengingat bahwa provinsi itu memiliki angka pengangguran kedua tertinggi secara nasional.

Calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut dua Aunur Rafiq meminta penjelasan kepada cawagub nomor urut satu, Nyanyang Haris Pratamura, mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

“Pertama, kami akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dari tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menambah kurikulum yang relevan untuk mencetak lulusan siap kerja, seperti kurikulum entrepreneur,” kata Nyanyang di Batam, Sabtu.

Baca juga: Pilkada Kepri, begini paparan Nyanyang dan Aunur soal pemenuhan hak penyandang disabilitas

Ia juga menyoroti peran Balai Latihan Kerja (BLK), yang menurutnya masih kurang sinkron dengan kebutuhan industri lokal.

“Kami akan mengembangkan BLK di berbagai kota di Kepri. Program pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, seperti industri perkapalan dan pengelolaan lingkungan. Program ini diharapkan mampu memberikan keterampilan praktis bagi masyarakat dan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tambah Nyanyang.

Menanggapi jawaban tersebut, Aunur Rafiq setuju bahwa optimalisasi BLK dan sistem pendidikan kejuruan sangat penting, tetapi menyoroti kesenjangan antara kabupaten dan kota di Kepri.

Baca juga: Debat perdana cagub Kepri, potensi ekonomi maritim jadi fokus utama

“Kami lihat SMK dan BLK swasta di luar Batam masih kurang dalam peralatan dan prasarana, maka harus diutamakan agar semua daerah memiliki fasilitas yang memadai,” ujar Aunur.

Cawagub nomor urut dua itu juga menekankan pentingnya pemerataan anggaran pelatihan kerja agar masyarakat di seluruh wilayah Kepri mendapatkan kesempatan yang sama dalam pelatihan keterampilan.

"Di Batam memang banyak industri, maka pencari kerja cenderung untuk pergi kesana, tetapi kami setuju agar sistem ini diperbaiki dan dioptimalkan sehingga peluang kerja bisa merata di seluruh Kepri," tambah dia.

Topik tersebut menjadi ajang bagi kedua cawagub untuk bersinar dalam debat dengan membahas topik yang relevan di masyarakat, dan memberikan solusi konkrit bagi pencari kerja Kepri.

Baca juga:
BMKG ingatkan potensi hujan disertai angin di sejumlah wilayah Kepri

Paslon gubernur Kepri setuju untuk dukung pengembangan Gen Z


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024