Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan harga komoditas pangan di pasar tradisional pada awal November 2024 relatif stabil.

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan harga sembako di Pasar Baru dan Bintan Center yang dilakukan jajaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang periode Oktober-awal November 2024.

"Hasil pemantauan menunjukkan harga bahan pokok tetap stabil, meski ada perubahan harga di beberapa komoditas tapi tidak begitu signifikan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto di Tanjungpinang, Rabu.

Teguh menyampaikan pemantauan harga bahan pokok di pasaran rutin dilakukan Disdagin guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Tanjungpinang.

Diskominfo, kata dia, terus berkoordinasi dengan Disdagin untuk mendapatkan data akurat mengenai harga di pasar tradisional. Informasi ini penting bagi masyarakat untuk memahami dinamika harga bahan pokok yang terjadi di pasaran.

Teguh turut mengimbau masyarakat berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan supaya uang yang dibelanjakan tepat guna dan sasaran.

“Berbelanjalah dengan bijak sesuai kebutuhan, bukan keinginan," ujar Teguh.

Baca juga: Bulog Tanjungpinang jual sembako murah di dua lokasi

Berdasarkan data yang diperoleh, lanjutnya, harga bahan pokok di pasaran seperti beras Merak dijual dengan harga Rp15.250 per kilogram, sementara beras Gajah Merah dan Padang Raya masing-masing seharga Rp16.000 per kilogram dan Rp16.750 per kilogram.

Lalu, gula pasir tercatat seharga Rp14.750 per kilogram, daging ayam dijual Rp39.250 per kilogram, dan telur ayam seharga Rp1.950 per butir.

Sedangkan harga bawang merah jawa tercatat Rp43.000 per kilogram, lalu harga cabai merah adalah Rp42.000 per kilogram, dan cabai hijau dijual seharga Rp35.000 per kilogram.

"Khusus harga cabai hijau lokal mengalami kenaikan sekitar 11,43 persen atau seharga Rp35 per kilogram, karena tingginya permintaan pasar," ungkapnya.

Kemudian, harga bawang merah mengalami kenaikan sekitar 9,30 persen atau seharga Rp43.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh fluktuasi yang terjadi pada nilai tukar dolar yang mempengaruhi harga bawang merah di pasaran.

"Untuk bawang putih stabil di harga Rp35.000 per kilogram," demikian Teguh.

Baca juga: BPS: Perekonomian Kepri triwulan III-2024 meningkat 5,02 persen

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024