Batam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau melatih dan mengedukasi 90 murid SD Cendikia mengenali bahaya kebakaran serta tugas-tugas anggota pemadam.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD dan Damkar Kabupaten Karimun Hendra Hidayat yang dihubungi di Batam, Rabu, mengatakan para murid SD dari kelas 1 dan 2 tersebut mendatangi Kantor BPBD dan Damkar Karimun didampingi para gurunya untuk belajar mengenal pemadam kebakaran.
“Dalam sebulan ada tiga sampai empat kali kami kedatangan atau mendatangi murid-murid sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, petugas Damkar mengenalkan kepada murid atau siswa apa saja peralatan pemadam kebakaran, fungsi dan kegunaan seragam, apa saja tugas-tugas pemadam kebakaran, termasuk tugas BPBD, serta bahaya kebakaran.
Baca juga: Pemkab Natuna datangi rumah keluarga yang berisiko alami kekerasan anak
Selain sesi teori, juga ada sesi praktik simulasi, latihan memegang selang pemadam kebakaran dan penyemprotan. Anak-anak bergembira saat petugas menyemprotkan air kepada mereka.
“Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan kesadaran sejak dini anak-anak tentang bahaya kebakaran, dan tahu harus berbuat apa. Dan setidaknya mereka jadi tahu pekerjaan 'om-om damkar' ini,” kata Hendra.
Menurut dia, pendidikan mengenai penanggulangan kebakaran penting dikenalkan sejak dini, karena kebakaran kerap terjadi di sekitar masyarakat.
Di wilayah Karimun, kata dia, peristiwa yang sering terjadi adalah kebakaran semak belukar, dibanding kebakaran bangunan. Hal ini dikarenakan ada tradisi di masyarakat setempat membuka lahan dengan cara membakar.
Baca juga: Mempertahankan kedaulatan di Laut Natuna Utara
BPBD dan Damkar Karimun telah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pada kegiatan itu, petugas juga mengedukasi para siswa terkait tugas-tugas pemadam kebakaran yang bekerja ikhlas, siap menolong masyarakat dalam kondisi apapun, apakah itu kebakaran, evakuasi ular, satwa liar, kucing, anjing, hingga melepaskan cincin di jari yang kejepit.
“Pemadam kebakaran itu kerjanya dunia akhirat,” katanya.
Sepanjang 2024 dari bulan Januari hingga awal November BPBD dan Damkar Kabupaten Karimun mencatat sebanyak 146 kejadian kebakaran, 153 kejadian evakuasi dan penyelamatan, dan 35 kegiatan edukasi simulasi dan pelatihan.
Baca juga:
KPU Karimun-Kepri laporkan kekurangan logistik melalui Silog
KPU Karimun Kepri pastikan seluruh TPS ramah disabilitas untuk Pilkada 2024