Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), melaporkan kekurangan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 melalui Sistem Logistik (Silog) untuk memenuhi kebutuhan.
Silog merupakan platform yang disediakan KPU untuk mengelola dan memonitor pengadaan logistik dari penyedia secara daring guna memastikan kebutuhan logistik tercukupi sebelum hari pemungutan suara.
“Logistik yang jumlahnya masih kurang, sudah kami laporkan. Misalnya untuk surat suara pemilihan gubernur (Pilgub) masih kurang 34 lembar, sudah kami input di Silog,” kata Ketua KPU Kabupaten Karimun Mardanus saat dihubungi di Batam, Rabu.
Dari Silog, akan diteruskan kepada penyedia, dan selanjutnya akan diproses untuk pengiriman ke Kabupaten Karimun.
"Sebagian sudah diproses untuk dikirim oleh penyedia. Diperkirakan akan tiba dalam satu minggu setelah pesanan masuk,” ujarnya.
Baca juga: KPU Karimun Kepri pastikan seluruh TPS ramah disabilitas untuk Pilkada 2024
Selain surat suara, KPU Karimun juga mendata beberapa kebutuhan logistik yang masih kurang setelah proses pengecekan di gudang.
“Sampul surat suara kekurangan 102 dari 1.704 yang dipesan. Sampul surat tidak digunakan kurang 151 dari 852 yang dipesan,” katanya.
Sesuai data KPU, Sampul Formulir Model C. Pendamping-KWK, Pemberitahuan KWK dan Tanda Terima kekurangan 246 dari 426 yang dipesan, serta Sampul Formulir Model C. Hasil KWK kekurangan 25 dari 852 yang dipesan.
“Untuk alat bantu pemilih tunanetra kami juga masih kekurangan 2 dari 426 unit yang dipesan,” tambah dia.
KPU Karimun terus memantau Silog terkait pengiriman dari penyedia untuk memastikan seluruh logistik yang dibutuhkan dapat terpenuhi tepat waktu.
"Kami telah menerima informasi bahwa beberapa logistik sudah dalam proses pengiriman dan ada juga yang sudah datang, namun untuk kepastiannya, kami masih menunggu laporan dari sekretariat,” tutup Mardanus.
Baca juga: KPU Karimun estimasi enam hari sortir-lipat surat suara pilbup