Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna Kepulauan Riau memeriksa sistem proteksi kebakaran gedung pemerintahan dan non-pemerintahan di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Natuna Syawal saat dikonfirmasi dari Natuna Kamis mengatakan, kegiatan itu dilakukan selama tiga hari mulai 6-8 November 2024.
"Pemeriksaan tengah berlangsung," katanya.
Kepala Seksi Sarpras, Pengolahan Data, dan Informasi Disdamkar Kabupaten Natuna Nurhakim secara terpisah mengatakan, tujuan kegiatan itu adalah untuk mengetahui apakah sistem proteksi kebakaran yang telah terpasang berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan, serta untuk mengevaluasi peralatan yang ada.
"Kita tengah melakukan proteksi alat pemadam kebakaran gedung pemerintahan dan non-pemerintahan di Kecamatan Bunguran Timur," ujarnya.
Baca juga: BPBD Karimun imbau masyarakat untuk jaga kebersihan rumah cegah ular masuk
Dari hasil pemeriksaan di beberapa gedung, katanya, pihaknya menemukan sejumlah gedung yang belum dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran.
Hal ini, menurut dia, akan membahayakan para pengguna gedung, sebab alat proteksi berguna untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak yang disebabkan oleh kebakaran. Oleh karena itu, ia mengimbau pemilik gedung untuk segera melengkapinya.
"Ada beberapa yang belum memiliki alat proteksi kebakaran. Kami sebagai petugas mengimbau kepada pemilik gedung agar melengkapi alat pemadam api di gedungnya," katanya.
Total gedung yang diperiksa, sebanyak 30 unit. Ia berharap pemeriksaan menjadi pengingat bagi pemilik gedung bahwa keselamatan merupakan hal yang utama.
"Kita berikan pemahaman kepada pemilik, dampak gedung yang tidak memiliki alat proteksi kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Natuna imbau warga tidak beraktivitas di perairan Tanjung Sebauk
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Natuna Syawal saat dikonfirmasi dari Natuna Kamis mengatakan, kegiatan itu dilakukan selama tiga hari mulai 6-8 November 2024.
"Pemeriksaan tengah berlangsung," katanya.
Kepala Seksi Sarpras, Pengolahan Data, dan Informasi Disdamkar Kabupaten Natuna Nurhakim secara terpisah mengatakan, tujuan kegiatan itu adalah untuk mengetahui apakah sistem proteksi kebakaran yang telah terpasang berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan, serta untuk mengevaluasi peralatan yang ada.
"Kita tengah melakukan proteksi alat pemadam kebakaran gedung pemerintahan dan non-pemerintahan di Kecamatan Bunguran Timur," ujarnya.
Baca juga: BPBD Karimun imbau masyarakat untuk jaga kebersihan rumah cegah ular masuk
Dari hasil pemeriksaan di beberapa gedung, katanya, pihaknya menemukan sejumlah gedung yang belum dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran.
Hal ini, menurut dia, akan membahayakan para pengguna gedung, sebab alat proteksi berguna untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak yang disebabkan oleh kebakaran. Oleh karena itu, ia mengimbau pemilik gedung untuk segera melengkapinya.
"Ada beberapa yang belum memiliki alat proteksi kebakaran. Kami sebagai petugas mengimbau kepada pemilik gedung agar melengkapi alat pemadam api di gedungnya," katanya.
Total gedung yang diperiksa, sebanyak 30 unit. Ia berharap pemeriksaan menjadi pengingat bagi pemilik gedung bahwa keselamatan merupakan hal yang utama.
"Kita berikan pemahaman kepada pemilik, dampak gedung yang tidak memiliki alat proteksi kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Natuna imbau warga tidak beraktivitas di perairan Tanjung Sebauk