Natuna (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga untuk tak beraktivitas di perairan Tanjung Sebauk, Kecamatan Bunguran Batubi, menyusul adanya warga yang diterkam buaya di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Natuna Syawal dikonfirmasi dari Natuna, Kamis mengatakan peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Kamis pukul 04. 15 WIB dini hari.
"Kita imbau untuk sementara waktu warga untuk tidak beraktivitas di wilayah tersebut," ucap dia.
Terpisah, Warga Tanjung Sebauk, Desa Sedanau Timur, Kecamatan Bunguran Batubi Zulfari mengatakan korban bernama Abdul Mursalin (35).
Korban kata Zulfari diperkirakan diserang pada pukul 04.15 WIB dini hari belakang rumah korban.
"Korban cerita kalau dia sedang persiapan untuk salat subuh, dan akan buang hajat di pelantar belakang rumahnya," ucap dia.
Dari cerita korban lanjut dia, buaya tersebut diduga menggunakan ekor untuk menjatuhkan korban ke air dan kemudian menerkam kepala korban, kemudian menyeretnya menjauh dari rumah.
Beruntung, buaya melepaskannya usai ada tetangga korban yang menyenter mata buaya tersebut dan buaya melarikan diri.
"Tiba-tiba buaya datang menyerang, waktu itu tetangga yang mendengar kejadian langsung ambil senter, setelah itu buayanya kabur, dan korban langsung naik ke atas," ucap dia.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD).
"Kondisi korban parah, wajahnya ada luka bekas gigitan, lehernya robek, dan tangan kirinya juga terluka parah, namun dia masih sadar," ujar dia.
Ia menjelaskan peristiwa demikian baru terjadi, dan hal tersebut menimbulkan kekhawatiran warga setempat.
Ia berharap peristiwa serupa tidak terjadi kembali dan buaya tidak kembali lagi ke daerah itu.
"Kami jadi takut kalau begini, malam-malam atau subuh karena takut ada buaya, dan tentu harus lebih berhati-hati lagi," ujar dia.