Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau bersama jajaran Polres di wilayah itu memanfaatkan 25,4 hektare lahan produktif untuk ditanami berbagai komoditas strategis dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
“Astacita terkait masalah ketahanan pangan tidak kalah penting, karena bila kita memiliki kemandirian atau swasembada pangan, maka kita akan menjadi negara yang kuat,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah di Mapolda Kepri, Kota Batam, Selasa.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan salah satu penekanan institusi Polri dalam mendukung Astacita bidang ketahanan pangan ini adalah memberikan kontribusi positif sebagai motor penggerak dari digiatkannya program masyarakat yang mau bertani dan budidaya.
Dia menyebut program ketahanan pangan sudah dimulai oleh Polda Kepri beserta jajaran Polres dan mendapat respons positif dari daerah.
“Seperti di Lingga yang dulu sudah ada 1.000 hektare lahan pertanian kini digiatkan kembali untuk menanam padi,” katanya.
Kemudian, lahan-lahan kosong yang ada di wilayah Kepri dimanfaatkan untuk menanam tanaman-tanaman bermanfaat yang mendukung program makan sehat bergizi gratis.
“Jadi nantinya makan sehat bergizi gratis ini kalau bisa sumber-sumber bahan pangannya dari daerah tersebut. Jadi kami lagi mencanangkan kegiatan-kegiatan ini dan dilakukan oleh Biro SDM Polda Kepri sebagai leading sectornya,” kata Yan.
Kepala Biro SDM Polda Kepri Kombes Pol. Danang Beny Kuspriandono menjelaskan Polda Kepri sudah melaksanakan empat program terkait Astacita bidang ketahanan pangan, yakni program perkarangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawasan alat mesin pertanian, pupuk serta bibit sampai ke petani, dan rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) bidang pertanian, peternakan, perikanan dan gizi.
“Sebagai bentuk komitmen terhadap program Astacita kedua yang bertujuan mencetak generasi emas Indonesia, Polda Kepri bersama jajaran Polres memanfaatkan 25,4 hektar lahan produktif untuk menanam berbagai komoditas strategis,” kata Benny.
Dia merincikan, ke-25,4 hektare lahan yang dikelola oleh Polda Kepri tersebut seluas 15 hektare di Teluk Mata Ikan dan Tembesi, Polresta Barelang seluas 2 hektare, Polresta Tanjungpinang seluas dua hektare, Polresta Bintan 2,5 hektare, Polres Karimun 2,5 hektare, Polres Lingga 0,12 hektare, Porles Kepulauan Anambas 1 hektare, dan Polres Natuna 0,28 hektare.
“Yang pertama ditanam jagung, ini sebagai titik awal untuk mengkoordinasi semua petani yang ada di kelompok tani yang ada di Kepri supaya membantu terkait Astacita Presiden,” katanya.
Selain jagung, lahan tersebut ditanami berbagai jenis sayur-sayuran, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.