Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melakukan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap ibu dan anak ke masyarakat luas.
“Kami sudah melakukan kegiatan sosialisasi secara rutin, sekitar empat sampai lima kali dalam sebulan, dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat seperti siswa, guru, ibu rumah tangga dan komunitas lokal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan DP3AP2KB Batam Fisca Anggiana saat dihubungi di Batam, Jumat.
Sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, seperti penyuluhan langsung ke sekolah, pertemuan dengan masyarakat di tempat formal dan non-formal seperti acara arisan dan di pos pelayanan terpadu (posyandu) di kelurahan.
Selain itu, DP3AP2KB juga sering mengundang guru, wali murid, dan siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai pencegahan kekerasan, termasuk perundungan.
“Kami juga ada jemput bola jika diundang. Materi yang kami sampaikan juga bervariasi, tergantung kebutuhan dari yang mengundang,” kata Fisca.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan tidak hanya di wilayah utama Batam, tetapi juga menjangkau wilayah kepulauan.
“Di Belakang Padang, kasus kekerasan terhadap anak hampir tidak ada. Namun, kami tetap melibatkan guru-guru dari sana dalam sosialisasi yang kami adakan bersama guru-guru lain,” ujar kepala bidang itu.
Untuk memberikan pemahaman yang mendalam, DP3AP2KB bekerja sama dengan narasumber ahli dari berbagai bidang, termasuk kepolisian, akademisi, dan instansi provinsi.
“Narasumber yang kami hadirkan selalu yang berkompeten, seperti dari kepolisian dan tim ahli provinsi supaya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) juga semakin terdorong,” katanya.
Melalui upaya ini, DP3AP2KB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi ibu dan anak dari segala bentuk kekerasan.
Baca juga:
Pemkab Natuna beri penguatan pengasuhan ke tenaga pendidik
DP3AP2KB Batam beri konseling untuk pelajar SMP berkebutuhan khusus
Pemkot Batam nilai sosialisasi pencegahan kekerasan makin optimal