Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta Polri menindak tegas Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan berinisial DI terkait dugaan menembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari hingga meninggal dunia.
Habiburokhman mendesak Polri meminta pertanggungjawaban secara hukum, dalam konteks pidana dan konteks kedisiplinan terhadap oknum polisi itu. Hal ini mengingat, kasus tersebut merupakan tragedi memprihatinkan.
"Kami yakin dan percaya Kapolri tidak akan menoleransi terhadap pelaku seperti ini. Kalau standarnya Pak Sigit, orang seperti ini pastilah akan dikenai tindakan yang tegas," kata Habiburokhman di Jakarta, Jumat.
Di samping itu, dia meminta Polri untuk mengungkap latar belakang penyebab timbulnya kasus itu. Kasus penembakan ini diduga dilakukan oknum polisi berpangkat AKP tersebut berkaitan dengan tambang ilegal.
"Ini peristiwa yang sangat serius, membunuh orang dengan latar belakang dugaan dia membackingi tambang ilegal. Harusnya seperti apa? Ini harus dijadikan evaluasi bagi teman-teman di sana," kata dia.
Sebelumnya, seorang perwira polisi diduga menembak rekan perwiranya sendiri dengan senjata api di Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi III DPR minta Polri tindak tegas Kabag Ops Polres Solok Selatan
Habiburokhman mendesak Polri meminta pertanggungjawaban secara hukum, dalam konteks pidana dan konteks kedisiplinan terhadap oknum polisi itu. Hal ini mengingat, kasus tersebut merupakan tragedi memprihatinkan.
"Kami yakin dan percaya Kapolri tidak akan menoleransi terhadap pelaku seperti ini. Kalau standarnya Pak Sigit, orang seperti ini pastilah akan dikenai tindakan yang tegas," kata Habiburokhman di Jakarta, Jumat.
Di samping itu, dia meminta Polri untuk mengungkap latar belakang penyebab timbulnya kasus itu. Kasus penembakan ini diduga dilakukan oknum polisi berpangkat AKP tersebut berkaitan dengan tambang ilegal.
"Ini peristiwa yang sangat serius, membunuh orang dengan latar belakang dugaan dia membackingi tambang ilegal. Harusnya seperti apa? Ini harus dijadikan evaluasi bagi teman-teman di sana," kata dia.
Sebelumnya, seorang perwira polisi diduga menembak rekan perwiranya sendiri dengan senjata api di Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi III DPR minta Polri tindak tegas Kabag Ops Polres Solok Selatan