Jakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi III DPR RI Hinca Ikara Putra Panjaitan menduga anggota Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
 
Hinca menduga hal itu karena berdasarkan pernyataan Kapolda Kalimantan Tengah Inspektur Jenderal Polisi Djoko Perwanto yang mengatakan Brigadir AKS melakukan aksinya itu saat menggunakan sabu.
 
"Dugaan saya mungkin dia butuh uang untuk sabu itu, jadi dia dikejar-kejar pengaruh sabu, mengambil uang apa saja dengan menggunakan kekuasaannya," kata Hinca saat rapat dengan Polda Kalimantan Tengah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
 
Menurut ia, tindakan yang dilakukan Brigadir AKS itu tergolong sadis karena pembunuhan yang dilakukan tidak setimpal dengan nilai pencurian.
 
Ia juga menyatakan aksi penggunaan senjata api oleh Brigadir AKS tidak masuk akal.
 
Untuk itu, Hinca meminta kepada Kapolda Kalteng tidak membubarkan terlebih dahulu tim penyidik kasus Brigadir AKS karena polisi harus membongkar jaringan narkotika yang memasok anggota polisi itu.
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR duga polisi tembak warga di Kalteng karena ingin beli sabu

Pewarta : Bagus Ahmad Rizaldi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025