Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menangkap tiga pelaku bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek yang menewaskan satu orang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12).

"Kami telah menangkap tiga orang pelaku utama dan masih memburu dua lainnya yang diduga terlibat dalam insiden keributan yang berujung pada kematian yang terjadi di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, tiga pelaku yang berhasil diamankan, yakni AC (36) yang menyerang dengan pedang sisir, HT (41) menyerang dengan samurai dan ZH (40) yang mengapit korban. Sedangkan dua pelaku lainnya, yaitu IP dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Peristiwa ini diawali pada Ahad (15/12) saat terjadi perselisihan antara warga sekitar dengan pekerja proyek pembersihan lahan yang sudah bekerja selama kurang lebih tiga bulan lalu.

Saat itu, Ketua RT 05/RW 01 berinisial AH melaporkan keluhan warga kepada pekerja proyek terkait aktivitas kerja hingga larut malam sehingga mengganggu warga. Perselisihan tersebut memanas hingga muncul perkataan yang dianggap mengancam.

Hal itu memicu laporan kepada Ketua RW 01 yang kemudian menginisiasi mediasi bersama para ketua RW lain pada Senin (16/12).

Mediasi berlangsung damai, namun pada Rabu (17/12), sekelompok warga menyerang para pekerja di lokasi proyek. Akibatnya, seorang operator ekskavator bernama AS (71) tewas dengan luka sayatan di lutut kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Tidak ada dendam pribadi, insiden ini terjadi karena miskomunikasi dan penerimaan informasi yang salah di kalangan warga," kata Aditya.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tangkap pelaku bentrokan yang tewaskan pekerja proyek di Jakpus

Pewarta : Siti Nurhaliza
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024