Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelantikan kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2024 dalam keadaan aman dan kondusif.
"Alhamdulillah untuk Kepri hasil dari pada keputusan KPU kemarin yang menetapkan kemenangan pasangan calon dan ada beberapa yang masih ditunda karena proses (sengketa) di MK. Hari ini secara keseluruhan masyarakat Kepri sudah mulai beraktivitas biasa-biasa saja," ujar Yan di Batam, Rabu.
Diketahui jadwal pelantikan kepala daerah diundur karena harus menunggu Mahkamah Konstitusi (MK) menyelesaikan seluruh perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dari Pilkada 2024.
MK baru akan memulai sidang perdana perkara PHPU pada 8 Januari 2025 yang kemungkinan akan selesai paling lambat 13 Maret 2025.
Untuk di wilayah Kepri penundaan penetapan kepala daerah terpilih juga terjadi karena ada tiga kabupaten/kota yang bersengketa di MK, yakni Kota Batam, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Lingga.
Meski ada penundaan, perwira tinggi Polri itu memastikan situasi di tujuh kabupaten/kota di Kepri dalam keadaan kondusif.
"Ini berproses secara hukum, dan situasi sampai dengan hari ini tujuh kabupaten/kota kami lihat tidak ada kejadian-kejadian menonjol," tutur Yan.
Terpisah Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Kepri Kombes Pol Ulami Sudjaja mengatakan Polda Kepri masih melakukan pengamanan situasi kamtibmas hingga menjelang penetapan dan pelantikan kepala daerah terpilih.
Dia menyebut saat ini Polda Kepri melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), dan melakukan cooling system.
"Jadi selama penetapan hingga pelantikan Polda Kepri melaksanakan KRYD dengan cara bertugas cooling system," kata Ulami.