Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menyampaikan tiga poin utama terkait pembayaran tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang belum terealisasi sejak 2020.

Salah seorang perwakilan dosen ASN UMRAH Muhammad Mujahidin di Tanjungpinang, Minggu, memaparkan ketiga poin dimaksud, pertama mendesak pemerintah untuk taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang mengatur kewajiban pembayaran tukin bagi dosen ASN Kemendiktisaintek.

Kedua, menuntut agar tukin diberikan kepada seluruh dosen ASN tanpa membedakan status profesional (serdos dan belum serdos), kluster perguruan tinggi (Satker, BLU, PTNBH), maupun status aktif dan tugas belajar.

Ketiga, meminta pemisahan yang jelas antara tukin ASN dan tunjangan profesi dosen (serdos), mengingat tunjangan profesi diberikan kepada seluruh dosen tersertifikasi termasuk dosen di perguruan tinggi swasta (PTS).

“Kami berharap kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Kemendiktisaintek untuk segera memenuhi tuntutan ini demi terwujudnya hukum yang adil bagi rakyat dan mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Mujahidin.

Sementara Rektor UMRAH Profesor Agung Dhamar Syakti mengapresiasi langkah-langkah positif yang telah diambil oleh pemerintah pusat terkait isu pembayaran tukin tersebut.

Menurut dia pemerintah pusat telah menyampaikan persoalan itu kepada Badan Anggaran DPR RI. Hal itu adalah respons cepat atas tuntutan yang diajukan oleh aliansi dosen ASN.

“Pemerintah pusat telah menunjukkan itikad baik dan responsif terhadap tuntutan ini. Kami berharap penuh agar pembayaran tunjangan kinerja dosen ASN dapat segera direalisasikan,” ucapnya.

Rektor turut mengimbau para dosen ASN UMRAH untuk tetap sabar dan profesional dalam menjalankan tugasnya. "Tetaplah berkomitmen memberikan pengabdian terbaik sebagai dosen demi kemajuan pendidikan tinggi,” tambahnya.

Dosen ASN UMRAH pada Jumat (24/1) menggelar aksi solidaritas di halaman Gedung Satu Gurindam-Ismeth Abdullah, Kampus UMRAH Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Aksi solidaritas itu mencerminkan semangat kebersamaan para dosen ASN di UMRAH untuk memperjuangkan hak-hak mereka, sembari tetap mengedepankan integritas dan dedikasi dalam menjalankan tugas akademik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025