Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengerahkan satu tim untuk memantau wilayah rawan banjir, menyusul tingginya intensitas hujan beberapa waktu terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika, dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan bahwa wilayah yang dipantau meliputi Simpang Tiga Batu Hitam, Gang Pancur, Batu Hitam, Air Lebay, Jalan Kolonel Pnb. Sumihar Sihotang, Jalan HR Soebrantas Sual, TK Pembina, Jalan Museum Lama, dan wilayah sekitar Hotel Natuna.
Pemantauan, kata dia, dilakukan untuk mengidentifikasi potensi ancaman, memeriksa kesiapan infrastruktur, dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
"Dari hasil pantauan, kondisi masih aman dan terkendali," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Batam tangani pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang
Selain hujan, Natuna juga telah dilanda angin kencang selama dua hari terakhir. Akibatnya, atap bangunan kamar mandi milik seorang warga di Kecamatan Bunguran Timur mengalami kerusakan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/3) sore, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Pada pukul 17.00 WIB terjadi cuaca ekstrem berupa angin kencang di wilayah Kabupaten Natuna, khususnya Bunguran Timur. Salah satu MCK milik warga rusak akibat diterjang angin kencang," katanya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Natuna Brian Zuhrufi, mengatakan bahwa secara umum kondisi cuaca selama sepekan ke depan diprakirakan berawan tebal dan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca di Kepri saat Lebaran 2025 cerah berawan
"Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan berlangsung hingga 22 Maret 2025, sedikit mereda pada 23 Maret 2025, dan kembali meningkat pada 24–25 Maret 2025," ujar dia.
Selain itu, pada periode yang sama, tinggi gelombang di perairan Natuna diperkirakan mencapai 1,25–3,5 meter dan berpotensi mencapai empat meter di Laut Natuna Utara.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, termasuk banjir dan tanah longsor.
"Selain itu, juga waspadai terhadap potensi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang yang diprakirakan masih dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Natuna dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan waspada potensi hujan sedang hingga lebat di Kepri, KamisBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Natuna kerahkan tim pantau wilayah rawan banjir
Komentar