Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, melaksanakan razia gabungan rutin dengan aparat penegak hukum (APH) untuk menjaga keamanan dalam ruang tahanan.

 

Kepala Lapas Kelas IIA Batam Heri Kusrita dikonfirmasi di Batam, Rabu, mengatakan razia gabungan rutin yang dilakukan dalam rangka deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, difokuskan di Blok C, yang dihuni 227 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana.

 

“Fokus razia di blok C dengan penghuni 227 orang, kamar diperiksa secara acak dan tempat wartel, serta di tempat kegiatan laundry,” kata Heri.

 

Razia melibatkan petugas dari Polsek Sagulung, Koramil 0316/Sekupang, dan Tim Satgas Kamtib Lapas Batam sebanyak 20 orang pada Selasa (28/1) malam dan menyasar barang-barang yang dilarang di bawa masuk ke dalam sel, seperti narkoba, ponsel, senjata dan barang-barang lainnya yang dapat membahayakan.

 

“Hasil razia didapatkan kabel, culak, korek gas, pengisi daya ponsel, sendok stainless, dan PSP (gaming),” katanya.

 

Bagi WBP yang kedapatan menyimpan benda-benda terlarang tersebut dikenai sanksi, yakni dikunci di dalam kamar selama satu minggu.

 

“Evaluasi hasil temuan ini mengingatkan kembali kepada seluruh petugas untuk melakukan penggeledahan barang atau badan terhadap pegawai, pengunjung dan tamu, begitu juga pihak ketiga,” katanya.

 

Heri menyebut, razia ini juga bagian dari pelaksanaan 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya pemberantasan narkoba dan ponsel di dalam lapas.

 

Total ada lima blok di Lapas Kelas IIA Batam, termasuk blok lansia dan difabel. Menurut Heri, razia kali ini difokuskan di Blok C karena disesuaikan dengan jumlah personel yang bertugas, mengingat musim libur panjang.

 

“Karena Blok C juga dalam pantauan kami, mengingat jumlah blok ini cukup padat,” ujar Heri.

 

Awal tahun 2025 ini jumlah WBP Lapas Kelas IIA Batam mengalami peningkatan dari kapasitas 545 orang, kini dihuni 1.011 orang WBP.

 

“Biasa awal-awal tahun begitu, jumlah WBP meningkat, karena ada polisi kirim di rutan, tahanan tahun baru, kami juga dapat kiriman 60 tahanan, dari narkoba delapan tahanan,” kata Heri.


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025