Natuna (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0318 Natuna, Kepulauan Riau, memberikan makan bergizi gratis (MBG) kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bunguran Timur.
Kepala Staf Kodim 0318 Natuna Letnan Kolonel Inf. M. Eko Prasetyo di Natuna, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya uji coba penerapan MBG di Natuna, yang bertujuan untuk mengentaskan stunting guna mewujudkan Generasi Emas 2045, khususnya di wilayah kerja Kodim 0318 Natuna.
Menu makan bergizi gratis yang diberikan, kata Letkol Inf. Eko, terdiri atas nasi, ikan gulai pedas manis, telur rebus, dan air mineral. Menu disajikan di dalam kotak nasi.
"Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 40 pelajar dan 25 guru," ucap dia.
Dikatakan pula bahwa program serupa telah dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di tingkat sekolah dasar dengan jumlah peserta sebanyak 118 siswa.
Letkol Inf. Eko berharap langkah pemerintah dalam mencukupi kebutuhan gizi generasi penerus bangsa ini dapat terlaksana secara optimal sehingga cita-cita menciptakan generasi unggul dan berdaya saing tercapai.
"Kegiatan ini selesai pada pukul 09.30 WIB dan berjalan dengan baik dan lancar," kata Kasdim Letkol Inf. Eko.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna Umar Wirahadi Kusuma mengatakan bahwa program MBG di Natuna menyasar 4.080 siswa, meliputi 708 siswa di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), 1.732 siswa sekolah dasar (SD) dan sederajat, 839 siswa sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), serta 801 siswa sekolah lanjutan tingkat akhir (SLTA), termasuk sekolah luar biasa (SLB).
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Natuna bertugas sebagai penyedia data dan menentukan sekolah-sekolah yang dinilai layak menerima program tersebut.
Umar mengatakan bahwa Pemkab Natuna telah menentukan sekolah untuk pelaksanaan program ini sesuai dengan kriteria dan menyesuaikan kuota. Namun, jadwal pelaksanaan program MBG belum ditentukan.
"Pemerintah daerah bertugas menentukan lokus atau lokasi sasaran, sedangkan teknis pelaksanaannya oleh satuan pelaksana yang telah ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional," ucapnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Natuna menyasar 71 sekolah