Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, memberikan bantuan makanan dan bahan makanan, kepada korban terdampak banjir pada Sabtu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna Puryanti, dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan bahwa bantuan diserahkan langsung olehnya serta tim kepada masyarakat yang terdampak. Bantuan makanan dan bahan makanan yang diberikan meliputi minyak goreng, gula pasir, sarden, susu, teh, kecap manis, biskuit, mie instan, dan saus sambal.

"Bantuan sudah diserahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir," ucap dia.

Ia menjelaskan, jumlah korban yang menerima bantuan sebanyak 27 orang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini sedang ditimpa musibah.

"Bantuan kami serahkan kepada 27 penerima yang terdampak. Mereka berada di wilayah Air Lebai, Air Lakon, dan Batu Hitam," ujar dia.

Jalan Sihotang salah satu yang tergenang. (ANTARA/Muhamad Nurman)

dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika mengatakan banjir disebabkan oleh tingginya intensitas hujan sejak Sabtu pagi. Air tidak hanya menggenangi rumah namun juga ruas jalan. Peristiwa demikian sempat membuat Pemkab Natuna melakukan rekayasa lalulintas dibeberapa ruas jalan yang terdampak parah.

Ia menjelaskan ketinggian air yang menggenangi rumah warga diperkirakan sekitar 50 centimeter. Meski demikian, air hanya menggenangi selama tiga jam

"Air terpantau sudah mulai surut sekitar pukul 15.00 WIB," ucap dia.

Pada pemberitaan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menurunkan tim untuk memantau wilayah rawan banjir, menyusul hujan yang melanda sejak Sabtu pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna mengatakan pemantauan dilakukan guna mengetahui kondisi wilayah rawan banjir. Pasalnya hingga pukul 12.40 WIB, hujan masih melanda wilayah setempat.

"Tim kita sedang turun memantau kondisi di lapangan," ucap dia.


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2025