Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) menyasar seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, hingga dewasa dan lansia.

Khusus bagi peserta dewasa dan lansia, pemeriksaan akan mencakup 20 jenis tes kesehatan, termasuk deteksi dini risiko jantung, kanker, paru-paru, dan diabetes.

"Selain itu, pemeriksaan tambahan juga akan diberikan sesuai dengan kelompok usia tertentu," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Minggu.

Pada tahap awal, kata dia, layanan PKG ini akan tersedia di seluruh Puskesmas di Tanjungpinang. Jika program berjalan dengan baik, maka cakupan layanan akan diperluas ke klinik-klinik.

Ia menjelaskan program PKG merupakan bagian dari Asta Cita serta delapan program hasil cepat terbaik atau quick wins yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Rustam mengatakan bahwa program ini semula dijadwalkan dimulai pada 3 Februari 2025, namun pelaksanaannya akan sedikit tertunda karena aplikasi Satu Sehat Mobile belum siap digunakan.

“Saat aplikasi siap, kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyukseskan program PKG ini," ujar Rustam.

Pemeriksaan ini, lanjut dia, sangat penting untuk mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Sambil menunggu dimulainya pelaksanaan program PKG, Rustam mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan untuk segera mendaftar. Pendaftaran bisa dilakukan melalui pembiayaan mandiri, atau bagi yang kurang mampu, dapat mengajukan bantuan iuran kepada Pemkot Tanjungpinang.

“Hal ini penting agar jika hasil pemeriksaan menunjukkan perlunya perawatan lebih lanjut di rumah sakit, aspek pembiayaannya dapat ditangani dengan lebih mudah,” ucapnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Batu 10, Tanjungpinang Muhammad Al Ghiffari menyebutkan pihaknya sudah melakukan persiapan untuk mendukung kelancaran program ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengunduh dan mengisi aplikasi Satu Sehat Mobile sebelum datang ke puskesmas, sehingga proses pemeriksaan bisa lebih cepat dan efisien.

“Jika data skrining sudah diisi terlebih dahulu, pemeriksaan akan lebih cepat dan efisien,” katanya pula.


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025