Natuna (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan evaluasi ulang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas dan klinik, di pulau-pulau terluar di daerah itu untuk memastikan kesiapan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
"Rekredensialing ini merupakan evaluasi yang dilakukan setiap masa perjanjian kerja sama FKTP dengan BPJS akan berakhir atau saat perjanjian baru dimulai," kata Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Natuna Muhammad Asyir Annur dikonfirmasi di Natuna, Jumat.
Ia menjelaskan tujuan kegiatan itu untuk memastikan semua fasilitas tersebut siap memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: BP Batam laporkan langkah strategis percepatan investasi ke Presiden RI
Kegiatan berjalan secara bertahap di sejumlah puskesmas, seperti Pulau Laut (pulau terluar), Sedanau, Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, dan Kelarik.
Evaluasi, ujar dia, akan kembali dilakukan ke Midai, Suak Midai, Subi, Serasan dan Serasan Timur, keduanya pulau terluar.
"Fokus utama tahun ini adalah puskesmas yang mendapat kapitasi khusus, yaitu yang berada di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK)," ujar dia.
BPJS Kesehatan juga segera melakukan evaluasi ulang Klinik Kimia Farma Ranai sebagai langkah awal kerja sama.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Lingga ikuti pelatihan tingkatkan kemampuan swasembada pangan
Dengan langkah ini, BPJS Kesehatan memastikan layanan kesehatan di Natuna tetap memenuhi standar, sedangkan peserta JKN mendapatkan pelayanan terbaik, meskipun di wilayah terluar dan pulau-pulau peyangga.
"Sejauh ini FKTP di Natuna masih memenuhi standar dan berkomitmen akan melakukan perbaikan atas saran yang diberikan," ujar dia.
Baca juga:
Polda Kepri tingkatkan kompetensi penyidik profesional
Pemprov Kepri bayarkan tambahan penghasilan pegawai ASN yang tertunda
Komentar