Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) terpilih hasil Pilkada 2024 Ansar Ahmad menolak pengadaan mobil dinas baru demi penghematan anggaran daerah untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

"Saya pakai mobil dinas yang lama saja, sudah cukup dan masih layak pakai," kata Ansar, di Tanjungpinang, Rabu.

Ansar menyampaikan sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 bahwa pemerintah pusat dan daerah diminta melakukan efisiensi anggaran, oleh karena itu ia memilih tidak memakai mobil dinas baru agar anggarannya dapat dialihkan kepada program-program prioritas dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pemkot Batam perkuat kendalikan inflasi melalui kerjasama antar daerah

Selain itu, kata Ansar, penghematan anggaran juga menyasar pada kegiatan-kegiatan pemerintahan lainnya yang dinilai kurang berdampak positif terhadap masyarakat, seperti belanja perjalanan dinas ASN, alat tulis kantor, makan-minum, hingga rapat-rapat di hotel.

"Sebagaimana Instruksi Presiden Prabowo, untuk kegiatan perjalanan dinas ASN dipangkas 50 persen demi efisiensi APBD," ujar Ansar.

Ansar juga menanggapi soal persiapannya jelang kembali dilantik sebagai Gubernur Kepri terpilih periode kedua, bersama Wakilnya Nyanyang Haris Pratamura. Rencananya Ansar dan Nyanyang akan dilantik Presiden RI di Istana Negara Jakarta pada tanggal 20 Februari 2025.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Natuna mulai di pekan kedua Februari

Ansar mengaku tidak punya persiapan khusus jelang pelantikan. Bahkan untuk pakaian yang akan dikenakan pun masih menggunakan setelan saat dilantik menjadi Gubernur Kepri pada periode pertama atau sebelumnya.

"Selepas pelantikan, rencananya ada acara syukuran kecil-kecilan saja di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri," demikian Ansar.

Baca juga:
Pemprov Kepri harap efisiensi anggaran tak ganggu program prioritas 2025

Disnaker Batam sosialisasikan aplikasi Simnaker kepada ratusan perusahaan


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025