Singapura (ANTARA Kepri) - Ribuan pelayat dari dalam dan luar Indonesia memadati Rumah Duka Mount Vernon Parlour 1 Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir kepada konglomerat Liem Sioe Liong di Singapura, Senin.
Di halaman rumah duka, pelayat dibagi dalam beberapa tempat, antara lain ruang Grup Salim dan ruang keluarga, demikian pantauan ANTARA, Senin pagi.
Sementara keluarga inti Om Liem melakukan prosesi sembahyang di ruang tertutup yang dipimpin beberapa biksu.
Upacara dipimpin oleh biksu dari Watyannawa.
Di antara para tamu, terlihat CEO Maspion Grup Alim Markus dan General Manager Batamindo Johannes Sulistiawan.
Alim Markus mengatakan duka yang amat mendalam atas kepergian Oom Liem.
"Banyak ajaran beliau yang baik kita ikuti," kata dia.
Di antara ajarannya yaitu dekat dengan penguasa.
Di antara pelayat juga terdapat Warga Hok Jia dari seluruh Indonesia.
Hok Jia merupakan kota di China tempat konglomerat wahid itu lahir.
Rencananya, upacara pemakaman dimulai sekitar pukul 10.30 waktu Singapura. Upacara menurut ajaran Budha.
Pukul 12.00 waktu Singapura, jenazah dibawa ke pemakaman Choa Chu Kang Singapura dan dimasukkan ke liang kubur tepat pukul 12.00 waktu Singapura.
Juru bicara keluarga Franciscus Welirang mengatakan pemilihan waktu pemakaman, waktu pemberangkatan dan hari pemakaman ditentukan oleh biksu yang didatangkan khusus dari Thailand.
Perhitungan waktu disesuaikan dengan Feng Sui.
Liem Sioe Liung meninggal dunia di Rumah Sakit Raffles Singapura Minggu (10/6) di hadapan anak-anaknya.
Om Liem meninggalkan seorang istri, empat orang anak, Albert, Andrea, Anthony dan Mira juga 14 cucu dan enam cicit. (Y011/A011)
Editor: Rusdianto
Di halaman rumah duka, pelayat dibagi dalam beberapa tempat, antara lain ruang Grup Salim dan ruang keluarga, demikian pantauan ANTARA, Senin pagi.
Sementara keluarga inti Om Liem melakukan prosesi sembahyang di ruang tertutup yang dipimpin beberapa biksu.
Upacara dipimpin oleh biksu dari Watyannawa.
Di antara para tamu, terlihat CEO Maspion Grup Alim Markus dan General Manager Batamindo Johannes Sulistiawan.
Alim Markus mengatakan duka yang amat mendalam atas kepergian Oom Liem.
"Banyak ajaran beliau yang baik kita ikuti," kata dia.
Di antara ajarannya yaitu dekat dengan penguasa.
Di antara pelayat juga terdapat Warga Hok Jia dari seluruh Indonesia.
Hok Jia merupakan kota di China tempat konglomerat wahid itu lahir.
Rencananya, upacara pemakaman dimulai sekitar pukul 10.30 waktu Singapura. Upacara menurut ajaran Budha.
Pukul 12.00 waktu Singapura, jenazah dibawa ke pemakaman Choa Chu Kang Singapura dan dimasukkan ke liang kubur tepat pukul 12.00 waktu Singapura.
Juru bicara keluarga Franciscus Welirang mengatakan pemilihan waktu pemakaman, waktu pemberangkatan dan hari pemakaman ditentukan oleh biksu yang didatangkan khusus dari Thailand.
Perhitungan waktu disesuaikan dengan Feng Sui.
Liem Sioe Liung meninggal dunia di Rumah Sakit Raffles Singapura Minggu (10/6) di hadapan anak-anaknya.
Om Liem meninggalkan seorang istri, empat orang anak, Albert, Andrea, Anthony dan Mira juga 14 cucu dan enam cicit. (Y011/A011)
Editor: Rusdianto