Batam (ANTARA) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tengah melakukan renovasi shelter guna meningkatkan kelayakan fasilitas bagi kelompok rentan, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang terlantar.

Kepala Dinsos PM Batam Leo Putra menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis daerah yang diharapkan dapat memberikan pelayanan lebih baik.

"Renovasi shelter ini sangat penting karena sebelumnya, setiap hujan air masuk ke dalam bangunan. Bangunan lama ini berada di bawah jalan yang di depannya, sehingga sering tergenang. Oleh karena itu, tahun 2025 ini kita jadikan sebagai proyek strategis daerah," ujarnya saat dikonfirmasi di Batam, Sabtu.

Meski belum memastikan waktu penyelesaian renovasi, Leo berharap pengerjaannya dapat segera rampung agar pelayanan sosial tidak terhambat.

“Ini sedang berjalan, masih dalam proses untuk gedungnya dan juga halaman di depan agar rata tanahnya,” kata dia.

Ia menekankan bahwa penanganan ODGJ dan orang terlantar tidak bisa berhenti, sehingga keberadaan shelter yang layak menjadi kebutuhan mendesak.

Baca juga: Bea Cukai Batam tangkap buron yang menyelundupkan ponsel bekas ilegal


Saat ini, Dinsos PM Batam mengandalkan Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (UPTD P2PMKS) Nilam Suri sebagai tempat penampungan sementara bagi ODGJ dan orang terlantar.

“Sekarang jadi untuk yang kami jangkau melalui Tim Reaksi cepat maupun dari laporan warga ditampung dulu di Nilam Suri. Namun, jaraknya yang cukup jauh dari kantor dinas menjadi tantangan tersendiri,” katanya.

Dengan renovasi shelter yang ada, diharapkan penanganan kelompok rentan bisa lebih cepat dan efisien.

"Revitalisasi ini tidak mengubah luas bangunan, tetapi kami pastikan fasilitasnya lebih baik. Nantinya akan ada pemisahan area untuk laki-laki dan perempuan, ruang perkantoran, tempat menerima tamu, serta tambahan sel khusus untuk ODGJ," katanya menjelaskan.

Saat ini, shelter yang ada hanya memiliki empat sel aktif untuk ODGJ, yang sering kali penuh karena banyaknya orang yang harus ditampung. Dengan adanya tambahan sel, diharapkan kapasitas penampungan dapat meningkat.

Adapun anggaran untuk proyek renovasi ini mencapai sekitar Rp1,2 miliar.

Dengan renovasi ini, Dinsos PM Batam berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih layak bagi kelompok rentan dan meningkatkan efektivitas layanan sosial di Kota Batam.


Baca juga: Pemkot Batam beri bantuan stimulus bagi UMKM lewat pinjaman modal


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025