Batam (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dalam mendorong perluasan akses sinyal di wilayah-wilayah yang masih mengalami keterbatasan sinyal (blank spot).
“Beberapa daerah di Kepri memang masih terbatas layanan QRIS karena sinyal, tapi kemarin kami sudah ke Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital RI), dan mereka siap menambah Base Transceiver Station (BTS) di titik-titik blank spot,” ujar Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura di Batam, Selasa.
Menurutnya, terdapat 123 titik blank spot di Kepri yang telah dipetakan, dan pemerintah pusat berkomitmen memasang BTS sesuai kebutuhan daerah.
Wagub Kepri itu juga mengatakan bahwa upaya untuk memperluas akses sinyal merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi untuk mendorong digitalisasi yang merata hingga pulau-pulau terluar.
Ia menyampaikan bahwa akses terhadap sinyal di wilayah-wilayah ‘blank spot‘ bersinggungan dengan peluang untuk memperluas penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
“Digitalisasi didorong penuh agar UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) juga menggunakan pembayaran berbasis digital seperti QRIS. Istilahnya, ‘naik kelas’. Dan juga agar masyarakat semakin terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai,” kata dia.
Baca juga: Pemprov Kepri lakukan pemeliharaan jalan di 16 titik pada tahun 2025
Nyanyang juga mengapresiasi peran aktif Bank Indonesia Kepri dalam mengintegrasikan QRIS dengan kegiatan-kegiatan UMKM.
“BI Kepri sangat luar biasa dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM. Seperti program KURMA (Kepulauan Riau Ramadhan Fair) April lalu, kita semua menggunakan QRIS, dan Pemprov Kepri sangat mendukung hal ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemprov Kepri akan terus mendorong digitalisasi, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi kreatif.
“Kemarin saat acara Cernival (Creative and Innovative Riau Island Carnival), kita juga gunakan QRIS. Kita akan selalu berkoordinasi dengan Kepala Kantor BI Kepri Pak Rony agar Cernival bisa menjadi agenda tahunan,” katanya.
Baca juga: Dirjen Bea Cukai tutup Operasi Patroli Terpadu Jaring Sriwijaya-Walacea
Baca juga: SPPG Batu Hitam Kabupaten Natuna kembali sajikan MBG basah

Komentar