Natuna (ANTARA) - Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memastikan pasokan listrik di Subi dan Midai tetap aman, meskipun pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terkendala akibat kapal terbakar.
Manager ULP PLN Natuna Rafki Chandra, dikonfirmasi dari Natuna, Selasa, mengatakan bahwa stok BBM di kedua pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di wilayah tersebut diperkirakan cukup untuk kebutuhan 8-9 hari ke depan.
Pihaknya, kata dia lagi, juga tengah mengajukan kembali permintaan BBM untuk kedua wilayah itu.
BBM, ujar dia, sebenarnya sudah didistribusikan, namun kapal pengangkut terbakar pada Selasa pagi di Perairan Subi, bersama dengan BBM.
"BBM masih tersedia di Pertamina, dan kami sudah berkoordinasi untuk memesan kembali," ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar BBM dapat segera tiba di kedua lokasi sebelum stok habis.
"Ada banyak opsi yang kami siapkan, salah satunya dengan merelokasi BBM dari tempat lain," katanya lagi.
Baca juga: Nelayan hilang kontak di perairan Pulau Burung Natuna
Ia berharap proses pendistribusian dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
"Jika distribusi melalui Pelabuhan Selat Lampa terkendala karena adanya tol laut, kami akan menggunakan Pelabuhan SKPT sebagai alternatif," kata dia.
Pada pemberitaan sebelumnya, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri, mengevakuasi empat anak buah kapal (ABK) dan satu kapten KM Lyyra yang terbakar, ke Kecamatan Subi.
Komandan Posal Subi Letda Laut (P) Edi Sandra, dikonfirmasi dari Natuna, Selasa, mengatakan bahwa dari lima korban yang dievakuasi, dua mengalami luka ringan dan satu meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan pada Selasa pagi.
KM Lyyra membawa 80 ton BBM solar untuk PLTD Subi dan Midai.
"Dua korban telah dilarikan ke Puskesmas Subi, sedangkan jenazah korban yang meninggal telah diamankan sambil menunggu keluarga untuk proses pemakaman," ujar dia pula.
Baca juga: Lanal Ranai evakuasi ABK kapal terbakar ke Kecamatan Subi Natuna