Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diminati oleh calon peserta didik pada hari pertama Seleksi Penerimaan Masuk Bersama (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Disdik Kepri Andi Agung mengatakan bahwa tren ini menunjukkan SMK semakin menjadi pilihan utama bagi banyak siswa.
“Hari ini saya sudah keliling ke beberapa sekolah di Batam, seperti SMK Negeri 1, SMK Negeri 7, SMA Negeri 26, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 5. Dari pantauan kami secara real time, SMK masih unggul dari segi jumlah pendaftar,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Berdasarkan data yang diperoleh ANTARA hingga pukul 15:40 WIB, jumlah pendaftar tercatat sebanyak 10.262 siswa di 38 SMK se-Kepri, sementara SMA sebanyak 10.069 pendaftar di 96 sekolah.
Khusus di Batam, dari sekitar 20.000 lulusan SMP dan MTs, sekolah negeri mampu menampung sekitar 17.800 siswa. Sisanya, sebanyak 2.900 siswa diproyeksikan masuk ke sekolah swasta.
“Angka ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang mencapai 5.000-an siswa ke swasta. Jumlah ini berkurang karena adanya penambahan ruang kelas baru (RKB) dan unit sekolah baru. Tahun ini saja kami tambah sekitar 30 RKB,” kata Andi.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR sebut penertiban tambang Raja Ampat bisa menular
Terkait pelaksanaan SPMB, Andi menyebut proses berjalan lancar.
“Hari pertama ini alhamdulillah berjalan lancar. Server tidak ada kendala, dan kami berharap dari tanggal 11 hingga 14 Juni nanti prosesnya tetap stabil tanpa gangguan seperti listrik padam dan sebagainya,” ujarnya.
Disdik Kepri juga telah mengantisipasi kombinasi sistem daring dan luring dalam pelaksanaan SPMB.
“Kepri 96 persen wilayahnya laut, maka tidak semua bisa online sepenuhnya. Untuk Batam, sistemnya kombinasi. Daerah seperti Belakangpadang, Galang, dan Bulang masih dilakukan secara luring. Hanya Tanjungpinang yang 100 persen online,” katanya menjelaskan.
Ia berharap bahwa beberapa hari ke depan SPMB dapat terlaksana dengan baik, dan calon peserta didik dapat menyelesaikan proses SPMB dengan lancar.
Baca juga: Pemkot Batam sebut 24 Koperasi Merah Putih telah berbadan hukum dan aktif