Karimun (ANTARA Kepri) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun mewisuda 1.505 santri Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) yang berasal dari sejumlah kecamatan di kabupaten setempat, Sabtu.
Prosesi wisuda dilaksanakan di halaman kediaman dinas bupati di Taman Bunga, Tanjung Balai Karimun dengan dihadiri Wakil Bupati Aunur Rafiq, Ketua DPRD Karimun Raja Bakhtiar, Sekda Anwar Hasyim dan sejumlah kepala dinas, bagian dan badan di lingkungan Pemkab Karimun.
Para santri yang diwisuda mengenakan pakaian layaknya sarjana yang mengakhiri pendidikannya lengkap dengan toga di kepala.
Wisuda santri berpendidikan sekolah dasar itu berlangsung hampir 3,5 jam, mereka tampak antre menunggu giliran diwisuda oleh Nurdin yang sudah dua periode menjabat Bupati Karimun.
"Kami bersyukur antusias masyarakat Karimun mendidik anaknya ajaran agama di TPQ dan DTA cukup tinggi. Kami bangga dengan banyaknya santri yang diwisuda walaupun kelelahan berdiri berjam-jam," kata Nurdin yang beberapa hari ini memiliki agenda yang sangat padat karena Kabupaten Karimun sedang merayakan hari jadinya yang ke-13 yang jatuh pada Jumat (12/10).
Menurut Nurdin, program pendidikan TPQ dan DTA merupakan implementasi satu dari empat azam (slogan) Kabupaten Karimun, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas iman dan takwa.
TPQ dan DTA yang tersebar di 450 masjid dan mushalla, kata dia, merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang cinta dengan Al Quran.
"Program pembangunan tidak akan berhasil jika generasi muda tidak dibekali dengan iman dan takwa. Kecintaan terhadap agama adalah benteng untuk mencegah degradasi moral akibat pengaruh teknologi dan budaya asing," ucapnya.
Pemerintah daerah, kata dia lagi, terus mendorong tumbuhnya TPQ dan DTA, bahkan tenaga pengajarnya sudah sejak lama mendapatkan insentif dari pemerintah daerah sebagai pendorong agar mereka tekun mendidik anak-anak membaca Al Quran.
"Pemerintah daerah juga akan mencanangkan program rumah hafiz agar kegemaran membaca Al Quran terus tumbuh dan tentunya isi dan kandungannya dijadikan amalan dalam kehidupan," tambahnya. (ANTARA)
Editor: Evy R Syamsir
Prosesi wisuda dilaksanakan di halaman kediaman dinas bupati di Taman Bunga, Tanjung Balai Karimun dengan dihadiri Wakil Bupati Aunur Rafiq, Ketua DPRD Karimun Raja Bakhtiar, Sekda Anwar Hasyim dan sejumlah kepala dinas, bagian dan badan di lingkungan Pemkab Karimun.
Para santri yang diwisuda mengenakan pakaian layaknya sarjana yang mengakhiri pendidikannya lengkap dengan toga di kepala.
Wisuda santri berpendidikan sekolah dasar itu berlangsung hampir 3,5 jam, mereka tampak antre menunggu giliran diwisuda oleh Nurdin yang sudah dua periode menjabat Bupati Karimun.
"Kami bersyukur antusias masyarakat Karimun mendidik anaknya ajaran agama di TPQ dan DTA cukup tinggi. Kami bangga dengan banyaknya santri yang diwisuda walaupun kelelahan berdiri berjam-jam," kata Nurdin yang beberapa hari ini memiliki agenda yang sangat padat karena Kabupaten Karimun sedang merayakan hari jadinya yang ke-13 yang jatuh pada Jumat (12/10).
Menurut Nurdin, program pendidikan TPQ dan DTA merupakan implementasi satu dari empat azam (slogan) Kabupaten Karimun, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas iman dan takwa.
TPQ dan DTA yang tersebar di 450 masjid dan mushalla, kata dia, merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang cinta dengan Al Quran.
"Program pembangunan tidak akan berhasil jika generasi muda tidak dibekali dengan iman dan takwa. Kecintaan terhadap agama adalah benteng untuk mencegah degradasi moral akibat pengaruh teknologi dan budaya asing," ucapnya.
Pemerintah daerah, kata dia lagi, terus mendorong tumbuhnya TPQ dan DTA, bahkan tenaga pengajarnya sudah sejak lama mendapatkan insentif dari pemerintah daerah sebagai pendorong agar mereka tekun mendidik anak-anak membaca Al Quran.
"Pemerintah daerah juga akan mencanangkan program rumah hafiz agar kegemaran membaca Al Quran terus tumbuh dan tentunya isi dan kandungannya dijadikan amalan dalam kehidupan," tambahnya. (ANTARA)
Editor: Evy R Syamsir