Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan ke depan seluruh bangunan di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, baik milik pemerintah maupun masyarakat akan diarahkan bernuansa pariwisata dan budaya.
Menurut Ansar, langkah itu merupakan bagian dari program penataan kawasan yang terus dilaksanakan Pemprov Kepri bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pelan-pelan semua bangunan yang ada di Pulau Penyengat akan bernuansa pariwisata dan budaya. Ini penting untuk menjaga kekhasan pulau sejarah kita sekaligus menarik minat wisatawan,” kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa.
Kebijakan yang sama juga berlaku untuk fasilitas umum seperti musala, puskesmas, dan bangunan pelayanan publik lainnya di Pulau Penyengat.
Sebagai bagian dari penataan, kata Ansar, rumah-rumah warga di pulau bersejarah itu akan dicat dengan warna dan ornamen yang selaras dengan konsep wisata budaya.
Upaya itu diharapkan semakin mempercantik wajah Pulau Penyengat, lalu memberikan kesan harmonis, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dalam dan luar negeri.
“Kalau semua bangunan seragam nuansanya, wisatawan akan mendapatkan pengalaman visual yang khas dan berbeda. Ini juga bisa menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap lingkungannya,” ujar Ansar.
Baca juga: Pemprov Kepri dan Kementerian PUPR lanjutkan penataan kawasan Pulau Penyengat
Lanjut Ansar menyampaikan penataan kawasan Pulau Penyengat sebagai objek wisata religi itu telah dimulai sejak 2022 dan terus berlanjut pada tahun 2025.
Tahun ini, sambungnya, program penataan pulau tersebut memasuki tahap ketiga yang meliputi pembangunan plaza penyambut, penataan halaman balai adat, ruang cerita dan galeri seni, lanskap, serta lanjutan penataan jalan lingkungan.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Kepri juga akan membangun enam ruas jalan dengan total panjang sekitar dua kilometer di Pulau Penyengat.
"Insya-Allah semua tuntas tahun ini. Saya akan mengawasi langsung prosesnya, dan jika ada kendala, kita dudukkan bersama,” ujar dia.
Dengan konsep penyeragaman nuansa pariwisata dan budaya, Pulau Penyengat diharapkan semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon wisata sejarah dan budaya kebanggaan Kepri.
Baca juga: Pulau Penyengat jadi tuan rumah gerakan wisata bersih yang digagas Kemenpar