Batam (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini melayani sekitar 45 persen dari target 300 ribu penerima manfaat, di mana hingga Selasa (2/9), tercatat 135.213 siswa sekolah dilayani.

Ketua Koordinator MBG Batam Defri Frenaldi menyebut target yang ditetapkan mengikuti target nasional, yaitu 100 persen murid sekolah dengan kuota total 125 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah itu.

“Kalau kita lihat, dari total siswa ada sekitar 300 ribuan yang menjadi target. Jadi capaian 135 ribu siswa ini sekitar 45 persen. Target kami jelas, seluruhnya harus terpenuhi tahun ini, dan kami ingin semuanya dilayani,” ujarnya dihubungi di Batam, Kamis.

Berdasarkan data SPPG Batam, 135.213 siswa sekolah sudah dilayani program itu dan 3.711 ibu hamil, menyusui, dan balita. Pelayanan tersebar di 10 kecamatan dengan 40 SPPG aktif dan 18 belum aktif.

“Dari 58 SPPG ini, ada dua yang milik instansi. Satu milik Polda Kepri dan satu unit miliki Polresta Barelang (Kepolisian Resor Kota Batam-Rempang-Galang). Sementara itu, sisanya dibangun oleh mitra swasta,” katanya.

Baca juga: PLN Batam imbau masyarakat tidak main layangan dekat jaringan listrik

Dia mengatakan operasional setiap SPPG tetap dijalankan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui tiga pegawai yang ditempatkan di masing-masing unit.

Ia menjelaskan proses pengajuan SPPG dilakukan melalui website mitra.bgn.go.id dengan tahapan verifikasi administrasi, lokasi, fisik, hingga penentuan kelayakan.

“Proses verifikasinya cepat, hanya 1-3 hari kerja. Yang memakan waktu itu persiapan renovasi bangunan dan dapur agar sesuai standar, biasanya butuh waktu sekitar 45 hari,” kata dia.

Ia menjelaskan kunci sukses MBG di tiga aspek utama, yakni anggaran yang sudah disiapkan pemerintah pusat, sumber daya manusia (SDM) disiapkan oleh BGN dengan lebih dari 30 ribu tenaga Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), dan infrastruktur yang saat ini sedang dikejar agar bisa selesai 100 persen tahun ini.

Baca juga: XLSMART perkenalkan solusi digital terpadu "ESTA"

Baca juga: Polda Kepri ungkap kasus narkoba jenis sabu dengan modus sistem putus


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025