Tanjungpinang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) melalui Program Studi DIII Keperawatan menggelar pelatihan deteksi dini kaki diabetes dan senam kaki di Puskesmas Batu 10, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ini didukung Puskesmas Batu 10, dengan dihadiri kader kesehatan, pasien diabetes melitus (DM), serta keluarga pasien.

"Melalui deteksi dini dan latihan senam kaki ini diharapkan risiko komplikasi pada kaki dapat dicegah, sehingga kualitas hidup pasien diabetes menjadi lebih baik,” kata Ketua Tim Pengabdian sekaligus Dosen DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Rima Novia Putri di Tanjungpinang, Selasa.

Ia menyebut pelatihan tersebut difokuskan pada perawatan kaki diabetes, di mana peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenai deteksi dini kaki diabetes yang bertujuan membantu pasien mengenali kelainan pada kaki, misalnya neuropati perifer.

Selain itu, dilakukan praktik senam kaki diabetik sebagai salah satu bentuk aktivitas fisik sederhana yang bermanfaat memperbaiki sirkulasi darah kaki, mencegah kelainan bentuk kaki, mengurangi keterbatasan gerak, serta memperkuat otot-otot kecil pada kaki, betis, dan paha.

Pelatihan ini turut melibatkan dokter Vicky Desmiyanti yang memang fokus menangani penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus.

"Semoga setelah pelatihan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kaki pada pasien diabetes semakin meningkat guna menekan angka komplikasi kaki diabetes di Tanjungpinang," ucapnya.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) menggelar pelatihan senam kaki diabetik bagi pasien diabetes melitus di Puskesmas Batu 10, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (16/9/2025). (ANTARA/Ogen)

Pelatihan yang dipusatkan di ruang Puskesmas Batu 10 itu disambut antusias oleh peserta kegiatan, baik kader maupun pasien DM dan keluarganya.

Para peserta aktif mengikuti materi dan praktik langsung, sehingga mereka diharapkan dapat menjadi penggerak dalam upaya pencegahan komplikasi kaki diabetes di masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Rima menambahkan Tim Pengabdian Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang bersama kader kesehatan akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan deteksi dini dan senam kaki di salah satu posyandu wilayah kerja Puskesmas Batu 10.

Dengan demikian, kata dia, kegiatan ini tidak berhenti hanya pada pelatihan, tetapi berlanjut pada implementasi nyata di masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi yang merupakan tugas pokok dari Poltekkes Kemenkes, selaku salah satu perguruan tinggi negeri bidang kesehatan di Tanjungpinang," ucap Rima.

Tim pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, terdiri atas dosen anggota Muthia Deliana dan Dewi Pusparianda, sedangkan mahasiswa, antara lain Deby Alecia Petrah, Putri Wulandari, Salwa Nur Faizah, Cindi Anjani, Lisa Aprilia Puspita Sari, dan Bening Nuuro Grahititah Annya.


Pewarta : Ogen
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2025