Tanjungpinang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Politeknik Kemenkes) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berupaya mencegah anemia pada remaja melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kelurahan Kampung Bugis.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Dosen Prodi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes itu dipusatkan di SMP Negeri 14 Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang.
"Kegiatan ini didasari kenyataan bahwa anemia masih menjadi masalah kesehatan yang banyak dialami remaja di Kelurahan Kampung Bugis," kata Rahmadona selaku ketua tim di Tanjungpinang, Sabtu.
Rahmadona menyebut anemia pada kalangan remaja diperparah dengan gaya hidup, seperti merokok yang mengganggu penyerapan nutrisi, dan perilaku seksual berisiko yang meningkatkan kemungkinan kehamilan usia dini remaja.
Kemudian kehamilan yang tidak diinginkan meningkatkan risiko komplikasi persalinan, serta meningkatkan risiko stunting pada generasi berikutnya.
Ia menjelaskan kegiatan PKM diawali dengan pre-test pengetahuan tentang anemia, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) remaja, serta penyuluhan terkait pencegahan anemia.
Baca juga: Tim futsal putra terbaik se-Sumatera siap tanding di babak regional final AXIS Nation Cup 2025
"Remaja juga kita bekali dengan tablet tambah darah (TTD)," ujarnya.
Dalam kegiatan ini tim dosen juga menghadirkan inovasi edukasi berupa Game Edukasi Monopoli Anemia (GEMA) yang membuat siswa lebih antusias dalam belajar.
Melalui permainan ini, remaja diajak memahami cara mencegah anemia dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
Antusiasme terlihat dari seluruh peserta dan pihak yang terlibat, mulai dari siswa, guru, Kepala Sekolah SMPN 14 Madong, Kepala Puskesmas Kampung Bugis, bidan penanggungjawab kegiatan, kader posyandu, hingga pihak kelurahan Kampung Bugis.
Semua pihak menyambut baik program ini dan berharap dapat berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan serta perilaku sehat remaja.
Rahmadona menyampaikan kegiatan ini akan berlanjut pada akhir September atau awal Oktober 2025, dengan fokus pada edukasi kesehatan reproduksi remaja, khususnya mengenai pencegahan perilaku seksual berisiko dan pencegahan perilaku merokok.
"Melalui program berkesinambungan ini diharapkan angka kejadian anemia pada remaja dapat menurun, sekaligus meningkatkan kesadaran remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi dan menjauhi perilaku berisiko," katanya..
Adapun peserta utama kegiatan ini sebanyak 30 siswa kelas IX SMPN 14 Madong.
Baca juga: Kemenag Kepri sebut penyaluran MBG jangkau siswa madrasah di empat daerah

Komentar