Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengisyaratkan program Magang Nasional dapat berlanjut tahun depan dan menjadi program jangka panjang.

“Jadi sudah ada arahan dari Pak Presiden (Prabowo Subianto) bahwa ini akan dilakukan juga pada tahun 2026 dan seterusnya. Jadi ini adalah akan menjadi program, ya, tidak hanya tahun 2025, tapi juga 2026 dan seterusnya,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Jakarta, Senin.

Adapun tahap pertama program yang masuk ke dalam stimulus ekonomi tahun 2025 ini tersedia kuota awal untuk 20 ribu lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi.

Selama 6 bulan pemagangan, peserta magang akan memperoleh uang saku setara upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan upah minimum provinsi (UMP) untuk DKI Jakarta setiap bulan, dan dibayarkan pemerintah melalui Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI).

Menaker mengatakan pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan tahap pertama program ini, sebelum nantinya kuota peserta magang ditambah 80 ribu orang pada November 2025.

“Kita selesaikan dulu batch 1, kita akan evaluasi batch 1. Sesudah itu, nanti kita lihat ada beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti di batch 2 atau bahkan di tahun depan,” ujar Yassierli.

Sementara itu, untuk tahap kedua dari Magang Nasional 2025, Menaker mengatakan pihaknya mendorong perluasan akses magang kepada perusahaan serta kantor kementerian, lembaga, dan badan pemerintahan pusat/daerah di seluruh wilayah Indonesia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah isyaratkan Magang Nasional berlanjut tahun depan

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025