Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Vivin Cahyano Sungkono membantah rumor masuknya mantan pelatih tim nasional Indonesi Shin Tae-yong (STY) mengisi posisi kursi pelatih timnas senior Indonesia yang kini tengah kosong.
Vivin menegaskan bahwa berita yang beredar mengenai pelatih asal Korea Selatan yang dikabarkan berpeluang untuk menjadi arsitek tim Garuda merupakan berita tanpa dasar dan tidak valid.
“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” kata Vivin dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Senin.
Vivin mengungkapkan bahwa PSSI sangat berterima kasih atas kinerja yang ditunjukkan oleh Shin Tae-yong, maupun Patrick Kluivert (PK), dalam perjuangan mereka di masa jabatan masing-masing. Namun, Vivin mengingatkan bahwa saat ini sudah saatnya semua elemen fokus ke depan.
Mengenai kursi kepelatihan yang kosong, Vivin mengaku bahwa PSSI saat ini tengah gencar untuk mencari sosok yang bisa mengisi posisi nahkoda untuk Jay Idzes dan kawan-kawan dalam jangka waktu yang panjang.
“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia," ungkap Vivin.
Vivin meminta publik untuk bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi PSSI dalam mengambil keputusan penting terkait pemilihan pelatih senior.
“Kami meminta semua pihak untuk bersabar, karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang. Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini,” katanya menjelaskan.
“Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas.”
Sebelumnya PSSI memecat pelatih asal Belanda Patrick Kluivert pada 16 Oktober lalu imbas dari kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Semenjak pemecatan mantan pelatih Curacao ini, PSSI belum menunjukkan geliat untuk segera menunjuk arsitek baru bagi tim Garuda.
Baca selanjutnya...
PSSI fokus untuk SEA Games
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Vivin Cahyani Sungkono, menegaskan komitmen federasi untuk mendukung penuh perjuangan tim nasional U-23 Indonesia di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand pada Desember mendatang.
Vivin Cahyani menekankan bahwa saat ini seluruh perhatian PSSI diprioritaskan untuk menggenjot persiapan tim Garuda Muda yang tengah bersiap untuk menatap pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
“Saat ini, fokus dan energi kami tercurah penuh untuk mendukung Timnas U-23 di SEA Games,” ujar Vivin dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Senin.
Vivin mengatakan bahwa PSSI akan memberikan dukungan penuh kepada pelatih Indra Sjafri beserta staf pelatih lainnya untuk bisa membawa prestasi terbaik di ajang kali ini.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada Coach Indra Sjafri beserta staf pelatih dan para pemain. Kami percaya pada kemampuan Coach Indra untuk membawa prestasi terbaik di ajang regional ini," ungkap Vivin.
Timnas U-23 Indonesia saat ini berstatus sebagai juara bertahan setelah sebelumnya menggondol medali emas pada SEA Games 2023.
Tim Garuda Muda kini juga masih menjadi salah satu unggulan untuk bisa merebut medali emas pada turnamen yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini.
Terlebih ada sosok Indra Sjafri yang merupakan pelatih yang membawa tim Garuda menggondol medali emas di SEA Games 2023, sekaligus mengakhiri puasa medali emas Indonesia yang telah berlangsung selama 32 tahun.
SEA Games 2025 dijadwalkan akan berlangsung mulai 9-20 Desember di Bangkok, Thailand.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI bantah keras rumor masuknya STY