Natuna, Kepri (ANTARA) - Pemerintah menambah jenis komoditas serta jumlah penerima bantuan pangan (PBP) di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, pada penyaluran untuk alokasi Oktober dan November 2025.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna, Pencius Siburian dikonfirmasi di Natuna, Selasa, mengatakan sepanjang 2025, Perum Bulog Cabang baru dua kali mendapatkan tugas untuk menyalurkan bantuan pangan (Banpang) di Natuna oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
Penyaluran pertama dilakukan pada Juli untuk alokasi Juni dan Juli 2025, sementara penyaluran kedua untuk alokasi Oktober dan November dan ditargetkan selesai sebelum Desember 2025.
Pada periode Juni dan Juli, PBP hanya menerima komoditas beras dengan jumlah penerima sebanyak 3.665 orang.
Sementara pada penyaluran Oktober dan November jumlah PBP bertambah menjadi 3.868 orang dan tidak hanya beras, melainkan juga mendapatkan minyak goreng.
“Untuk penyaluran kali ini (kedua), PBP akan menerima minyak goreng dan beras. Kami masih menunggu komoditas minyak goreng yang dijadwalkan dikirim dari Tanjungpinang pada Rabu (19/11),” ucap dia.
Baca juga: Batam sampaikan komitmen investasi USD 10 miliar di forum Singapura
Jumlah beras yang diterima masing-masing PBP pada Juli sama dengan yang akan diterima nanti, yakni 10 kilogram per bulan.
Perbedaan hanya pada komoditas, yakni untuk alokasi Oktober-November PBP juga menerima dua liter minyak goreng per bulan, sehingga total bantuan yang diterima mencapai 20 kilogram beras dan empat liter minyak goreng.
Untuk memperlancar proses distribusi, Bulog melibatkan desa dan kelurahan sebagai petugas di titik penyaluran.
“Setiap titik penyaluran akan ditempatkan minimal satu petugas dari desa atau kelurahan, dan mereka akan diberikan honor,” kata Pencius.
Ia menambahkan sosialisasi penyaluran bantuan telah dilakukan pada Senin (17/11) di Kantor Bupati Natuna dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Natuna, jajaran kecamatan, serta petugas lapangan.
“Proses bimbingan teknis juga sudah kami lakukan pada pagi hari,” katanya.
Baca juga: Pemkot Batam siapkan strategi tata kelola sampah seiring bertambah volume