Batam (Antara Kepri) - Majlis Pusat Singapura bersama Yayasan Pendidikan Maritim Indonesia akan memasang 2.000 pembangkit listrik tenaga surya (solar cell/solar panel) pada rumah milik warga pulau terpencil Provinsi Kepulauan Riau.
"Pemasangan akan dilakukan secara bertahap dalam empat sampai lima tahun. Hari ini secara simbolis dipasang sebanyak delapan paket di Pulau Semakau Batam, berikutnya akan di pasang di Pulau Petong dan Mecan" kata Sekjen Majlis Pusat Zakaria Abdul Ghafur di Pulau Semakau Batam, Rabu.
Pulau Semakau merupakan satu pulau dengan luas kurang lebih 700 meter persegi saat surut dan akan berkurang saat pasang dengan jumlah penduduk sekitar 30 orang terdiri dari delapan kepala keluarga. Untuk menjangkau pulau tersebut, bisa menggunakan kapal pompong (kapal kecil dengan mesin tempel) dari Pelabuhan Rakyat Sekupang dengan lama perjalanan sekitar 30 menit.
Ia mengatakan, Majlis Pusat meluncurkan teknologi solar PV50W kit terbuat dari sistem modul solar polycrystalline yang khusus didesain bisa bertahan dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrim.
"Perangkat tersebut bisa menyalakan 3x12V bolham LED (1,5W) untuk tiga hari. Masa pakai maksimal 10 tahun dan dua tahun sekali ganti baterai," kata dia.
Ia mengatakan, bantuan energi listri tersebut untuk rumah-rumah di kawasan pesisir yang tidak teraliri listrik dan belum masuk grid kelistrikan.
"Solar cell dipilih sebagai energi listrik alternatif bagi pulau-pulau terpencil di Batam agar bisa membantu penerangan," kata dia.
Pulau Semakau yang masuk wilayah administrasi Pemkot Batam merupakan pulau pertama yang menerima pemasangan solar cell tersebut. Pulau ini hanya memiliki luas 700 meter persegi dan memiliki delapan bangunan.
Selain Indonesia, kata dia, proyek serupa dan beberapa bantuan lain juga akan dilaksanakan di Filipina dan Kamboja dengan menggandeng pemerintah setempat.
Ketua YPMI, Nada Faza Soraya, mengungkapkan Majlis Pusat Singapura adalah NGO dan organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial dan budaya khususnya masyarakat Melayu.
"Selain pemasangan solar cell ini, kami juga bekerja sama dengan Majlis Pusat untuk memberdayakan rumput laut untuk masyakarat Semakau dan pulau terpencil lainnya," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Pemasangan akan dilakukan secara bertahap dalam empat sampai lima tahun. Hari ini secara simbolis dipasang sebanyak delapan paket di Pulau Semakau Batam, berikutnya akan di pasang di Pulau Petong dan Mecan" kata Sekjen Majlis Pusat Zakaria Abdul Ghafur di Pulau Semakau Batam, Rabu.
Pulau Semakau merupakan satu pulau dengan luas kurang lebih 700 meter persegi saat surut dan akan berkurang saat pasang dengan jumlah penduduk sekitar 30 orang terdiri dari delapan kepala keluarga. Untuk menjangkau pulau tersebut, bisa menggunakan kapal pompong (kapal kecil dengan mesin tempel) dari Pelabuhan Rakyat Sekupang dengan lama perjalanan sekitar 30 menit.
Ia mengatakan, Majlis Pusat meluncurkan teknologi solar PV50W kit terbuat dari sistem modul solar polycrystalline yang khusus didesain bisa bertahan dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrim.
"Perangkat tersebut bisa menyalakan 3x12V bolham LED (1,5W) untuk tiga hari. Masa pakai maksimal 10 tahun dan dua tahun sekali ganti baterai," kata dia.
Ia mengatakan, bantuan energi listri tersebut untuk rumah-rumah di kawasan pesisir yang tidak teraliri listrik dan belum masuk grid kelistrikan.
"Solar cell dipilih sebagai energi listrik alternatif bagi pulau-pulau terpencil di Batam agar bisa membantu penerangan," kata dia.
Pulau Semakau yang masuk wilayah administrasi Pemkot Batam merupakan pulau pertama yang menerima pemasangan solar cell tersebut. Pulau ini hanya memiliki luas 700 meter persegi dan memiliki delapan bangunan.
Selain Indonesia, kata dia, proyek serupa dan beberapa bantuan lain juga akan dilaksanakan di Filipina dan Kamboja dengan menggandeng pemerintah setempat.
Ketua YPMI, Nada Faza Soraya, mengungkapkan Majlis Pusat Singapura adalah NGO dan organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial dan budaya khususnya masyarakat Melayu.
"Selain pemasangan solar cell ini, kami juga bekerja sama dengan Majlis Pusat untuk memberdayakan rumput laut untuk masyakarat Semakau dan pulau terpencil lainnya," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto