Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mengirimkan bantuan kedua dari masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatera dengan berat total 92,2 ton.
Bantuan kedua itu dikirim menggunakan unsur Bakamla RI, Kapal Negara (KN) Pulau Dana-323 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Macgobar Batu Ampar, Kota Batam, Kamis.
Direktur Operasi Udara Maritim Laksma Bakamla Bambang Somatri melepas langsung keberangkatan KN Pulau Dana-323.
"Ini bukan sekadar misi distribusi logistik, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk membantu masyarakat dalam meringankan beban warga sekaligus mendukung percepatan penanganan bencana di lapangan," kata Bambang.
Adapun bantuan tahap dua ini terdiri atas makanan siap saji, paket sembako, selimut, handuk, bantal, pakaian layak pakai, tenda, obat-obatan dasar, peralatan mandi, cuci kakus.
Kemudian peralatan ibadah, Alquran, alat tulis, perlengkapan baik tikar, alat kebersihan, rice cooker, genset, kabel, lampu, dan lainnya.
Untuk genset berasal dari Bakamla RI sebanyak tiga unit, sedangkan rice cooker sebanyak 60 unit.
Seluruh bantuan ini, kata Bambang, disalurkan ke Lhokseumawe, Aceh, seperti bantuan sebelumnya yang diangkut KN Pulau Nipah-321 pada Kamis (11/12).
Bantuan ini, lanjut dia, berasal dari donasi masyarakat Kota Batam, organisasi masyarakat, serta instansi lainnya.
Jumlah bantuan kedua ini lebih banyak dibanding yang diangkut KN Pulau Nipah-321 seberat 70 ton.
Bambang menambahkan, pendistribusian bantuan ini menegaskan tugas Bakamla RI selain sebagai institusi yang diberi mandat menjaga keamanan keselamatan dan penegakan hukum di laut, juga memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan bahwa akses bantuan dapat menjangkau seluruh wilayah Perairan Indonesia, termasuk daerah yang sulit dicapai.
Baca juga: Paripurna HJB ke-196, DPRD-Pemkot perkuat Batam unggul dan berdaya saing
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras menyiapkan pelayaran ini mulai dari perencanaan, pengepakan bantuan, penyiapan kapal dan awak, hingga koordinasi lintas instansi," kata Bambang.
Dalam pendistribusian bantuan untuk Sumatera ini, Bakamla RI mengerahkan 45 personel KN Pulau Dana-323 dan membawa serta delapan penumpang dari Baznas yang akan memastikan pendistribusian bantuan tetap sasaran.
Bambang menambahkan, Bakamla RI siap mengerahkan unsur yang dimiliki untuk membantu pendistribusian bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera.
Bantuan yang diangkut oleh KN Pulau Dana-323 merupakan donasi yang terkumpul selama tujuh hari sejak KN Pulau Nipah-321 diberangkatkan dalam misi Bakamla RI peduli Sumatera.
Salah satu donasi berasal dari Sucofindo Batam seberat 13 koli yang digalang dari internal pegawai dan dari bantuan masyarakat.
Bantuan tersebut terdiri atas pakaian layak pakai untuk pria, dan perlengkapan anak.
"Kami berterima kasih kepada Bakamla RI yang sudah menyediakan layanan pengiriman bantuan untuk Sumatera ini. Awalnya kami akan mengirim menggunakan jasa ekspedisi. Setelah tau informasi dari Bakamla, seluruh bantuan yang digalang kami salurkan ke sini," kata Muhammad Awal, karyawan Sucofindo Batam yang juga Ketua DKM Masjid Sucofindo Batam.
KN Pulau Dana-323 akan menempuh perjalanan laut selama dua hari melintasi Selat Malaka menuju Lhokseumawe, Aceh. Kapal bantuan tersebut diperkirakan tiba Sabtu (20/12) dan langsung diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bakamla kirim bantuan kedua dari Batam untuk Sumatera seberat 92,2 ton