Tanjungpinang (ANTARA) - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mengerahkan 11 kapal guna menjamin keamanan dan kelancaran angkutan laut pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban Sugeng Riyono mengatakan 11 kapal tersebut meliputi dua armada kelas I, lalu satu armada kelas II, kemudian dua armada kelas IV, empat armada kelas IV dan dua kapal Inflatable kaku (RIB).
"Kapal-kapal ini siap siaga secara mobile di masing-masing pos yang sudah ditentukan, sesuai rencana operasi pengawasan dan pengamanan Nataru," kata Sugeng usai apel gelar pasukan dan melepas Kapal Negara (KN) untuk pengawasan dan pengamanan Nataru di Pelabuhan Pangkalan PLP Tanjung Uban, Kamis.
Sugeng memerinci masing-masing pos kapal itu, antara lain kapal Kelas I yang meliputi KN Kalimasada ditugaskan di wilayah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai dan akan bergerak di perairan antara Tanjung Balai Karimun dan Dumai.
Kemudian, KN Sarotama B112 ditempatkan di perairan Batam dan Belawan. Kapal ini juga siap ditugaskan mengangkut kelebihan penumpang jika ada permintaan dari pemerintah daerah Kuala Tungkal.
Baca juga: Petugas Damkar Toapaya serahkan seekor buaya hasil evakuasi ke Taman Safari Lagoi
Berikutnya kapal kelas II, yaitu KN Rantos B210 ditugaskan di wilayah Batam hingga Tanjung Balai Karimun.
Selanjutnya kapal kelas IV, terdiri KN 406 ditempatkan di Pelabuhan Kijang, kemudian KN 464 dan KN 543 disiagakan di Pelabuhan Tanjungpinang.
Lalu, ada pula KN 546 di perairan Punggur dan ASDP, kemudian KN 547 di Pulau Buru Tanjung Balai Karimun, serta KN 544 di Pulau Buluh Batam.
"Termasuk dua unit RIB disiagakan di perairan Tanjung Uban untuk pengamanan perairan antara ASDP dan Bulang Linggi," ungkapnya.
Sugeng menambahkan total personel yang dturunkan untuk pengamanan Nataru sebanyak 96 orang, terdiri dari 71 personel bertugas di atas kapal serta 25 personel tambahan disiagakan di kawasan Bulang Linggi dan ASDP Tanjung Uban.
Ia menyebut Operasi pengamanan Nataru dimulai 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026, dengan harapan pelaksanaan angkutan laut selama Natal dan Tahun Baru berjalan aman, tertib, dan lancar.
Baca juga: Bakamla kirim bantuan kedua dari Batam untuk korban bencana Sumatera seberat 92,2 ton

Komentar