Batam (ANTARA) - Percepatan akses keuangan daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dinilai menjadi salah satu yang terbaik di Pulau Sumatra, dengan kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kepri masuk sebagai nominator TPAKD terbaik di wilayah itu.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri Sinar Danandjaya menyampaikan TPAKD Provinsi Kepri berhasil bersaing bersama TPAKD Sumatera Selatan dan TPAKD Sumatera Utara.
“Capaian ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan di Kepulauan Riau,” ujar Sinar dalam keterangan resmi yang diterima di Batam, Senin.
Menurut dia, TPAKD Kepri terus mendorong percepatan akses keuangan melalui sejumlah program unggulan.
“Salah satunya adalah Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yang telah diimplementasikan di tingkat provinsi, Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Program ini dijalankan dengan skema subsidi bunga untuk membantu masyarakat mengakses pembiayaan yang lebih aman dan terjangkau,” katanya.
Selain itu, dukungan perlindungan sosial bagi tenaga kerja juga diberikan melalui pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.
Sebagai informasi, Pemprov Kepri dan Pemkot Batam membayar iuran untuk ribuan tenaga kerja di sektor informal, seperti pelaku usaha kecil, untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“TPAKD Kepri juga aktif menggelar kegiatan 'business matching' serta literasi keuangan, terutama terkait kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal,” kata dia.
Dari sisi kinerja sektor jasa keuangan, OJK mencatat pertumbuhan yang positif di Provinsi Kepri hingga September 2025.
“Pertumbuhan total aset dan kredit yang disalurkan masing-masing mencapai 13,50 persen dan 20,68 persen, tertinggi di wilayah Sumatera Bagian Utara,” katanya.
Tidak hanya dari sisi pertumbuhan, Sinar mengatakan tingkat risiko pembiayaan di Kepri juga tercatat sebagai yang terendah di Sumatera Bagian Utara.
“Ini bisa dilihat dengan Rasio Non-Performing Financing (NPF) berada di level 1,30 persen, dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp5,916 miliar,” katanya.
Dengan capaian tersebut, OJK Kepri berharap kolaborasi dan sinergi seluruh anggota TPAKD di Kepulauan Riau terus diperkuat guna memastikan program-program yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Komentar