Istanbul (ANTARA) - Amerika Serikat (AS), Minggu (21/12) menyeru Thailand dan Kamboja untuk menghentikan pertempuran dan sepenuhnya melaksanakan Kesepakatan Perdamaian Kuala Lumpur menyusul bentrokan kembali pecah di wilayah perbatasan yang disengketakan kedua negara.
Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa AS terus mendesak Kamboja dan Thailand untuk mengakhiri permusuhan, menarik senjata berat, menghentikan pemasangan ranjau darat, serta melaksanakan secara penuh Kesepakatan Perdamaian Kuala Lumpur.
Kesepakatan tersebut mencakup mekanisme untuk mempercepat pembersihan ranjau darat dan menyelesaikan persoalan perbatasan.
Baca juga: Thailand luncurkan operasi militer "Trat Prap Poropak" di perbatasan Kamboja
AS juga menyambut baik pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Senin, yang bertujuan mendukung Kamboja dan Thailand agar sepenuhnya memenuhi komitmen mereka untuk mengakhiri konflik tersebut.
Kedua negara menandatangani perjanjian damai pada Oktober lalu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan disaksikan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS desak Kamboja dan Thailand hentikan bentrokan perbatasan