Batam (Antara Kepri) - Gudang penampungan barang bekas dan rumah tinggal dari bahan kayu berukuran sekitar 50x50 meter di samping Pasar Induk Jodoh Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu sore, terbakar.
"Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa, api tiba-tiba muncul di tengah-tengah. Barang-barang yang berada disana memang mudah terbakar, jadi api dengan cepat merembet," kata warga sekitar lokasi, Rizal.
Lokasi kebakaran yang hanya berjarak beberapa meter dari jalan utama Sekupang menuju Batuampar dan berdekatan dengan pusat-pusat perbelanjaan, kejadian tersebut membuat jalan macet dan kepanikan.
"Awalnya memang sempat macet, sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan di seberang jalan pun sempat panik dan keluar ruangan," kata dia.
Meski warga dengan cepat bergotong-royong untuk memadamkan api, namun tiupan angin membuat api cepat membesar dan menghabiskan beberapa bangunan yang berdempetan dengan kios-kios pakaian bekas tersebut.
"Beruntung pemadam dengan cepat tiba. Dibantu warga, lima mobil pemadam mampu memadamkan api sebelum merembet ke kios-kios pakaian bekas yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran," kata warga lain, Lina.
Ia mengatakan, mobil pemadam kebakaran yang tiba berasal dari Kantor Pemadam Kebakaran Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemkot Batam.
"Pemilik kios juga sigap mengamankan barang dagangan mereka. Sehingga selamat dari kebakaran yang terjadi saat tiupan angin cukup kencang," kata dia.
Petugas kepolisian dari Polresta Barelang yang turun ke lokasi juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan kerugian yang diderita akibat kejadian tersebut.
Sekitar satu bulan terakhir tidak terjadi hujan di Batam. Sejumlah lokasi semak-semak dan hutan yang mengering mulai sering terbakar.
"Dalam sehari lebih dari lima lokasi kebakaran. Umumnya semak dan hutan yang sudah mulai mengering," kata petugas pemadam Ramli.
Ia mengimbau warga tidak sembarang membuang puntung rokok, karena kondisi rumput yang kering akan sangat mudah terbakar. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa, api tiba-tiba muncul di tengah-tengah. Barang-barang yang berada disana memang mudah terbakar, jadi api dengan cepat merembet," kata warga sekitar lokasi, Rizal.
Lokasi kebakaran yang hanya berjarak beberapa meter dari jalan utama Sekupang menuju Batuampar dan berdekatan dengan pusat-pusat perbelanjaan, kejadian tersebut membuat jalan macet dan kepanikan.
"Awalnya memang sempat macet, sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan di seberang jalan pun sempat panik dan keluar ruangan," kata dia.
Meski warga dengan cepat bergotong-royong untuk memadamkan api, namun tiupan angin membuat api cepat membesar dan menghabiskan beberapa bangunan yang berdempetan dengan kios-kios pakaian bekas tersebut.
"Beruntung pemadam dengan cepat tiba. Dibantu warga, lima mobil pemadam mampu memadamkan api sebelum merembet ke kios-kios pakaian bekas yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran," kata warga lain, Lina.
Ia mengatakan, mobil pemadam kebakaran yang tiba berasal dari Kantor Pemadam Kebakaran Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemkot Batam.
"Pemilik kios juga sigap mengamankan barang dagangan mereka. Sehingga selamat dari kebakaran yang terjadi saat tiupan angin cukup kencang," kata dia.
Petugas kepolisian dari Polresta Barelang yang turun ke lokasi juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan kerugian yang diderita akibat kejadian tersebut.
Sekitar satu bulan terakhir tidak terjadi hujan di Batam. Sejumlah lokasi semak-semak dan hutan yang mengering mulai sering terbakar.
"Dalam sehari lebih dari lima lokasi kebakaran. Umumnya semak dan hutan yang sudah mulai mengering," kata petugas pemadam Ramli.
Ia mengimbau warga tidak sembarang membuang puntung rokok, karena kondisi rumput yang kering akan sangat mudah terbakar. (Antara)
Editor: Rusdianto